....ASSALAAMUALAIKUM WARAHMATULLOHIWAABARAAKAATU....,SELAMAT DATANG DI BLOG EDI BERBAGI,... TIADA MANFAAT SELAIN BERBAGI..SALAM HANGAT UNTUK PARA PEMBACA...

Minggu, 22 Desember 2013

Sholat Sunnah

Sholat sunnah tahiyyatul masjid

     Sholat sunnah tahiyyatul masjid ialah: Istilah yang diberikan bagi sholat sunnah ketika memasuki sebuah masjid atau musholla dan dikerjakan sebelum duduk.

Cara pelaksanaanya:
Dua rekaat dan dengan bacaan sir (tidak nyaring)
Dalil pelaksanaanya:

  • Dari Abu qatadah RA, ia berkata: Nabi saw bersabda, ''apabila seseorang diantara kalian masuk masjid,maka janganlah ia duduk sebelum sholat dua rekaat'' .[HSR.Bukhari juz 2, hal.51]
  • Dari jabir bin Abdullah, ia berkata : Ada seseorang laki-laki masuk  masjid ketika Rosululloh saw sedeng berkhutbah pada hari jum'at.kemudian beliau bertanya, ''Apakah kamu sudah shalat ?''.orang tersebut menjawab, ''belum''. Beliau bersabda, ''Berdirilah, dan sholatlah dua rekaat''. [HSR. Muslim juz, hal. 596].
  • Dari jabir bin Abdullah, ia berkata :Sulaik Al-Ghathafaaniy datang ke masjid pada hari jum'at lalu duduk,pada waktu itu Rosululloh saw sedang berkhutbah.Lalu beliau bersabda, ''hai sulaik,berdirilah,sholatlah dua rekaat, dan ringankanlah''. Kemudian beliau bersabda lagi, ''Apabila seseorang diantara kalian datang kemasjid pada hari jum'at, dan ketika imam sedang berkhutbah, maka hendaklah ia sholat dua rekaat dengan ringan''. [HSR. Muslim juz 2 , hal.597]
Sholat sunnah Intidhar
     Sholat sunnah inthidhar ialah sholat sunnah yang dilakukan sebelum imam naik ke mimbar atau sebelum adzan sebelum hari jum'at.
Waktu pelaksanaanya : sejak masuk masjid di hari jum'at hingga imam naik ke mimbar atau adzan diserukan.

Cara pelaksanaanya dan bilangan rekaatnya:
Dua rekaat dengan satu salam,dengan bacaan sir dan tidak terbatas jumlah bilangan rekaatnya, boleh dikerjakan menurut kemampuan dan kehendak masing-masing.Sabda Nabi SAW.

Yang artinya:
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, ''Barang siapa mandi di hari jum'at kemudian datang untuk sholat jum'at,lalu sholat beberapa ia mampu, kemudian diam sehingga khotib selesai khutbah, lalu sholat bersama imam, niscaya diampuni dosanya antara dua jum'at dan tiga hari seudahnya. [HR. Muslim 2 : 587].

Sholat sunnah (ba'diyah) jum'at
Bila dikerjakan empat rekaat(dua rekaat salam,dua rekaat salam)

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasululloh SAW bersabda, ''apabila salah satu diantara kalian  sholat jum'ah, maka hendaklah sholat sesudah itu empat rekaat''. [HR Muslim juz 2, hal 600].

Dari Abdullah bin 'Umar bahwasanya rosululloh saw dahulu sholat sebelum dhuhur dua rekaat dan sesudahnya dua rekaat, dan sesudah maghrib dua rekaat dirumahnya, dan sesudah isya' dua rekaat. Dan beliau tidak sholat sesudah jum'at melainkan setelah pulang, beliau lalu sholat dua rekaat. [HR. Bukhari juz 1, hal. 225]

Dari 'Abdullah bin Umar, bahwasanya dia apabila selesai sholat jum'at,lalu pulang, kemudian sholat dua rekaat dirumahnya. Kemudian ia berkata, ''Dahulu Rosululloh SAW melakukan yang demikian itu''.  [HR.Ibnu majah juz 1, hal.358,no. 1130]

Sholat sunnah Istisqa'
     Sholat sunnah istisqa' ialah sholat sunnah yang dikerjakan untuk memohon hujan dikala lama tidak turun hujan.

Cara pelaksanaanya dan jumlah bilangan rekaatnya :
Cara pelaksanaanya ada dua macam :
  1. Bersama-sama ketanah lapang, berpakaian sederhana dan dengan merendahkan diri serta lpenuh rasa harap kepada Alloh swt. kemudian diadakan khutbah dan berdo'a dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi. Lalu berpaling menghadap kiblat dengan tetap berdo'a. Setelah itu sholat dua rekaat dengan suara nyaring(jahr).
  2. Bila dilakukan pada hari jum'at, maka cukup dengan berdo'a ketika khutbah jum'ah, yaitu: ''Allohummasqina'' 3x, yang artinya ''Ya Alloh berilah kami hujan''.
Dalil-dalil pelaksanaanya:

Dari 'Aisyah RA, berkata: Orang-orang telah datang mengadu pada Rosululloh SAW tentag tidak adanya hujan. Maka Rosululloh SAW memerintahkan agar diadakan mimbar, lalu mereka menyediakannya ditanah lapang tempat sholat. Dan Rosululloh saw menentukan satu hari supaya orang-orang berkumpul ditempat itu. 'Aisyah melanjutkan ceritanya : Maka pada hari yang telah ditentukan, Rasululloh saw keluar pada waktu matahari terbit; kemudian berdiri di mimbar, lalu bertakbir da memuji Alloh 'Azza wa jalla. setelah itu beliau bersabda 
Dari Annas bin Malik, ia menceritakan: pada suatu hari jum'at ada seorang laki-laki masuk ke masjid dari pintu yag berhadapan dengan mimbar ketika Rosululloh saw sedang berkhutbah. Orang itu berdiri dihadapan Rosululloh saw dan berkata, ''Ya Rosululloh, hewan-hewan ternak telah binasa dan jalan-jalan terputus, karena itu mohonlah kepada Alloh agar dia menurunkan hujan untuk kita''.
Anas berkata : Rosululloh saw lalu mengangkat dua tangan beliau dan berdo'a, Allohummasqinaa, Allohummasqina, Allohummasqina, (Ya Alloh, turunkanlah huja kepada kami 3x).
Anas berkata: Demi Alloh(sebelumnya) kami tidak melihat sedikitpun awan di langit maupun gumpalan mendung, tidak ada dari (balik) sebuah rumahpun anatara kami dan bukit sala'.
Anas berkata: tetapi tiba-tiba kami lihat awan naik dari belakang bukit seperti perisai, setelah berada ditengah langit, awan itu terus menyebar dan kemudian hujanpun turun.
Anas berkata: Demi Alloh kami tidak dapat melihat matahari selama enam hari. kemudian pada hari jum'at berikutnya pada waktu Rosululloh saw sedang berdiri berkhutbah ada seorang laki-laki dari pintu itu juga menghadap kepada Rosululloh saw  dan berkata: ''Ya Rosululloh , telah binasa harta benda dan telah putus jalan-jalan, karena itu berdo'alah kepada Alloh  agar dia menghentikan hujan''.
Anas berkata: Rasulullloh saw lalu mengagkat kedua tangan beliau, kemudian berdo'a ''Ya Alloh turunkanlah (hujan ini) disekitar kami dan janganlah diatas kami. Ya Alloh turunkanlah di bukit-bukit,digunung-gunung, di belukar-belukar, di lembah-lembah dan tempat-tempat pepohonan''.
Anas berkata : kemudian hujanpun berhenti,dan kami dapat berjalan keluar dibawah sinar matahari.
Syarik berkata; Aku bertanya kepada Anas, ''apakah orang laki-laki itu orang yang dulu juga ?''
jawab Anas, ''Aku tidak tahu''. [HR.Bukhari juz 2,hal. 16]

bersambung.....!


Segi-segi Kemu'jizatan Al-qur'an

     Kitab al -quran adalah mu'jizat Nabi Muhammad saw yang berupa dalil-dalil Alloh swt kepada hamba yang bertujuan membenarkan risalah para rasulnya.Maka bisa diambil kesimpulan bahwa mu'jizat ialah sesuatu yang luar biasa,ajaib atau menakjubkan yang diberikan Alloh swt sebagai bukti kebenaran atas kerasulan bagi yang meragukan akan kebenaran.
     Menurut quraish shihab,ada beberapa unsur yang menyertai sesuatu sehingga dikatakan sebagai meu'jizat.
Pertama,sesuatu itu merupakan hal yang luar biasa,yang sebab akibatnya berada diluar jangkauan  yang biasa diketahui secara umum hukum-hukumnya dan tidak biasa terjadi ketika itu.
Kedua,terjadi atau dipaparkan oleh rasul yang dinamakan Irhash (untuk bakal rasul),karomah (untuk kekasih Alloh swt),Ihanah (penghinaan kepada yang durhaka kepada Alloh swt),bahkan Istidraj (untuk merangsang agar lebih durhaka lagi).
Ketiga,mengandung tantanga kepada yang meragukan kenabian atau kerasulan.
Keempat,tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani.

     Dari berbagai pendapat para ulama',maka bisa diambil secara garis besar dan menyeluruh tentang segi kemu'jizatan al-qur'an,yaitu sebagai berikut:

1.Susunan bahasanya yang indah
     Al-qur'an bukanlah syair ataupun prosa,tapi merupakan kitab suci yang berisi ajaran-ajaran,petunjuk,cerita teladan,dan ilmu pngetahuan.Namun susunan kalimatnya memiliki gaya bahasa yang indah dan menarik hati bagi pembaca dan pendengarnya.
Keistimewaan ini meliputi ;kelembutan lafdziah,keserasian bahasa yang mudah dicerna,kesesuaian dengan akal pikiran dan perasaan,keindahan sajianya,liku-liku irama atau ucapan yang beraneka ragam,memenuhi kebutuhan global dan terperinci,serta mudah dimengerti dalam segi yang tersurat atau yang dikemukakanya.

2.Memiliki uslub bahasa yang teratur dan indah
     Di dalam al-qur'an terkandung lafadz-lafadz yang tidak bisa dikuasai oleh kemampuan manusia dalam menyusun kalimat-kalimatnya yang indah.Adanya keserasian dalam penggunaan lafadz atau kalimat serta huruf-hurufnya,keserasian dalam susunan bentuk suara antara satu lafadz atau ayat dengan lafadz atau ayat yang berikutnya,saktah  dan kserasian tanda berhenti,yang kesemuanya itu terangkum menjadikan mudahnya lidah untuk membacanya.

3.Sifat yang agung yang menjadikanya tidak ada yang bisa menandingi
     Sifat ini tidak hanya dalam keseluruhan Al-qur'an tapi juga pada setiyap surat-surat dan bahkan pada setiap dalil-dalilnya.

4.Beris undang-undang ilahy yang sempurna
     Kesempurnaan ajaranya mencakup segala aspek kehidupan,baik politik,ekonomi,sosial,budaya,kesehatan,kekeluargaan,pertahanan dan keamanan,sehingga mampu membimbing manusia menuju kebahagiaan dunia akhirat.Bahkan mampu merombak tatanan kehidupan secara radikal dan universal terhadap sekian juta umat manusia dalam tempo yang singkat.

5.Berisi ilmu pengetahuan dan dorongan keilmuan
     Al-qur'an bukan saja menjelaskan fenomena-fenomena alam yang  sudah dikenal secara umum tapi juga mengungkap hal-hal baru yang akhirnya terbukti dikemudian hari.Sekaligus memberikan dorongan dan merangsang manusia untuk senantiasa menggunakan akal dan  perasaan dalam upaya peningkatan daya kreatifitas dan keilmuan guna mencapai kebahagiaan  hidup didunia dan akhirat.

6.Berisi berita-berita ghaib
     Al-qur'an juga menjelaskan tentang berita-berita ghaib masa lalu yang akhirnya terbukti keberadaanya.Misalnya tentang letak perkampungan 'aad,kota iram,gua ashabul kahfi dll.
Berisikan juga tentang berita ghaib masa kini,misalnya tentang keberadaan jin,surga,neraka dan sebagainya.
Bahkan berisikan berita-berita dimasa yang akan datang seperti berita kemenangan bangsa Romawi terhadap bangsa Persia.

7.Adanya ayat-ayat I'tab
     Keberadaan ayat ini semakin menguatkan bahwa al-qur'an bukan merupakan buatan Nabi Muhammad saw.Bagi orang yang berakal,keberadaan ayat ini telah cukup menjadikan alasan logis tentag kebenaran al-qur'an.

8.Al-qur'an menepati janji
     Didalam al-Qur'an terdapat janji-janji Alloh kepada umat manusia pada umumnya,dan pada yang beriman khususnya,dan telah pasti di tepatinya.Seperti janji kemenangan di perang badar,janji kepada umat islam berupa berupa kemenangan dan bebas memasuki kota mekkah dengan aman dll.

9.Terhindar dari kontradiksi
     Di dalam al-Qur'an tidak ada sesuatupun yang kontradiktif,baik terhadap apa yang terdapat didalam al-Qur'an sendiri maupun terhadap fenomena-fenomena yang ada diluar al-Qur'an.

10.Kemukjizatan Adadi atau kuantiti atau matematis
     Melalui penelitian yang cermat,akurat dan mendalam,ternyata di dalam al-qur'an terdapat keserasian dalam jumlah dan memunculkan angka-angka yang serasi,dan bermakna.Misanya kata kehidupan dan kematian disebutkkan sama jumlahnya yaitu 145 kali.
Kalimat basmalah yang terdiri dari 19 huruf,ternyata di dalam al-qur'an jumlah tiap-tiap afadz yang terdapat dalam basmalah tersebut bisa dibagi habis dengan angka 19 tersebut dsb.


     Demikianlah kemu'jizatan al-qur'an  yang sedemikian agung dan luar biasa,dimana manusia tidak akan mampu menandinginya

Tujuan Hukum Islam

     Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam.Akibatnya,islam harus disebarkan keseluruh dunia.Pada sisi lain,tantangan pelaksanaan tathbiq al-ahkam dapat datang dari luar negri.Untuk itu,islam perlu dikembagkan dengan dakwah dan jihad.Negara mobilisasi tentara maupun rakyat untuk menyebarkan dakwah islam keseluruh pelosok dunia.

     Dalam  penyebaran Agama Islam tentu memiliki tujuan,Asy syatibi mengatakan bahwa tujuan syariat islam adalah mencapai kemaslahatan hamba baik didunia maupun  di akhirat.Antara kemaslahatan tersebut adalah seperti berikut:

  1. Memelihara Agama
  2. Memelihara Jiwa
  3. Memelihara Akal
  4. Memelihara keturunan
  5. Memelihara kekayaan.
Lima unsur diatas dibedakan menjadi tiga peringkat,yaitu:
  1. Dhuriyat adalah memelihara segala kebutuhan-kebutuhan yang bersifat esensial bagi kehidupan manusia.
  2. Hijiyyat adalah tidak termasuk kebutuhan yag bersifat esensial,melainkan kebutuhan yang dapat menghindarkan manusia dari kesulitan hidup.
  3. Tahsiniyyat adalah kebutuuhan yang menunjukan peningkatan martabat seseorang dalam masyarakat dan dihadapan tuhanya,sesuai dengan kepatuhan.
Kesimpulanya dari ketiga peringkat yang disebut dhuriyyat,hijiyyat serta tahsiniyyat,mampu mewujudkan serta memilihara kelima pokok tersebut.

1).Memelihara Agama
     Menjaga atau memelihara agama,berdasarkan kepentinganya,dapat dibedakan dengan tiga peringkat:
  1. Dharuriyyah: memelihara dan melaksanakan kewajiban agama yang masuk peringkat primer,contoh sholat lima waktu,apabila diabaikan akan terancamlah eksistensi agama.
  2. Hijiyyat: melaksanakan ketentua agama,contoh sholat jama' dan kasar bagi yang sedang melakukan perjalanan,dan tidak akan mengancam eksistensi apabila tidak melaksanakan sholat tersebut.
  3. Tahsiniyyat: mengikuti petunjuk agama.contoh menutup aurat,membersihkan badan,pakaian dan tempat
2).Memelihara jiwa
     Memelihara jiwa berdasarkan tingkat kepentinganya,kita dapat bedakan dengan tiga peringkat,yaitu:
  1. Dharuriyyat: memenuhi kebutuhan pokok berupa makanan untuk mempertahankan hidup.Jika diabaikan maka akan mengancam eksistensi jiwa manusia.
  2. Hijiyyat: diperbolehkanya berburu binatang untuk menikmati makanan halal dan lezat.
  3. Tahsiniyyat: Seperti ditetapkanya tata cara makan yang berhubungan dengan kesopanan.
3).Memelihara akal (hifz Al-Aql)
     Memelihara akal dapat dilihat dari segi kepentinganya,dapat dibedakan menjadi tiga peringkat,yaitu:
  1. Dharuriyyat: Diharamkanya  meminum-minuman keras.
  2. Hijiyyat: seperti menuntut ilmu pengetahuan.
  3. Tahsiniyyat: Menghindarkan diri dari menghayal atau mendengarkan sesuatu yang tidak berfaedah.
4).Memelihara keturunan
  1. Dharuruyyat: seperti disyariatkanya nikah dan dilarang berzina.
  2. Hijiyyat: sepertinya ditetapkan menyebutkan mahar bagi suami pada saat akad nikah dan diberi hak talaq padanya.kalau tidak disebutkan pada saat akad,maka akan mempersulit suami,karena mungkin harus membayar mahar.
  3. Tahsiniyyat: Disyariatkan khitbah atau walimat dalam perkawinan.
5).Memelihara harta (hifz Al-Mal)
  1. Dharuriyyat: Tata cara kepemilikan dan larangan mengambil harta orang lain.
  2. Hijiyyat: Sepertinya tentang jual beli dengan salam.
  3. Tahsiniyyat: Menghindarkan diri dari penipuan.Hal ini erat kaitanya dengan muamalah.

Sabtu, 21 Desember 2013

Pemimpin yang Amanah

   
 Seperti apa pemimpin yang amanah,dan apakah pengertian amanah itu.Kata amanah diartikan sebagai sesuatu yang dipercayakan(dititipkan) kepada orang lain.Dari pengertian ini jelas bahwa setiap amanah selalu melibatkan dua pihak,yaitu yang memberikan amanah,dan yang menerima amanah.
Dalam kehidupan sehari-hari amanah dalam memimpin diri sendiri dapat dicontohkan sesuatu yang diberikan Alloh untuk kita,yaitu berupa kesehatan,fikiran dan nikmat umur panjang,kita sebagai penerima amanah harus menjaga dan menggunakanya sesuai dengan tuntunan Alloh sebagai pemberi amanah.

     Contoh lain pemimpin amanah seperti dalam berorganisasi,yaitu amanah yang dipikul pemimpin organisasi kepada anggota organisasinya.Tidak lain adalah mengajak,membimbing,dan mengarahkan anggotanya untuk berprilaku sesuai tuntunan Alloh dan Rasulnya,sehingga mereka tidak hanya sejahtera didunia saja,tetapi sejahtera diakhirat.
Menjadi pemimpin tidaklah mudah,baik memimpin diri sendiri,dan apa lagi memimpin umat atau sebuah organisasi atau bahkan negara.Menjadi pemimpin yang baik tentunya orang yang bisa memimpin dirinya sendiri,agar selalu istiqomah,qonaah,jujur dalam keadaan apapun.Jika seorag calon pemimpin besar sudah mampu bersikap yang demikian,maka pasti jaya kehidupan masyarakat yang dipimpin di dunia dan akhirat.

     Dari uraian diatas bahwa pemimpin adalah orang yang bersifat amanah kepada diri sendiri,kemudian amanah dalam keluarga,masyarakat,dan seterusnya adalah negara jikalau ia diberi beban memikul amanah suatu negara.
''Yang harus kalian ingat wahai pemimpin,yang kalian perebutkan sekarang adalah beban dari segala beban yang akan dipertanggungjawabkan,dipertanyakan dalam hal sekecil apapun.''

     Berbicara soal kepemimpinan,selalu dikaitkan dengan amanah.Bahwa pemimpin adalah amanah.Tugas pemimpin adalah memikul dan mengemban amanah.Amanah adalah kepercayaan,tugas dan juga beban.Siapapun tidak mau mendapatkanya,kecuali orang-orang yang telah dipercaya dan yang bersangkutan mampu dan bersedia untuk mengambilnya.
Ciri-ciri pemimpin yang amanah adalah sbb:

  1. Jabatan yang diamanahkan padanya bukan permintaan sendiri,melainkan adalah permintaan masyarakat.
  2. Tidak banyak mengucap janji,dan selalu istiqomah dalam mengemban amanah.
  3. Bertanggung jawab terhadap perkara sekecil apapun.
     Kepemimpinan bukan semata-mata hanya karena kekuasaan,gengsi,dan kekayaan semata.Mana kala kepemimpinan dipandang sebagai amanah,maka siapapun akan menghindar.Manakala kepemimpinan dimaknai sebagai  gengsi,prestise,harta kekayaan,fasilitas dst, maka akan dikejar dan menhalalkan cara apapun untuk mendapatkanya.



Jumat, 20 Desember 2013

Filsafat dan Agama

Asslamualaikum wrwb.. ''bissmillah'' dengan izin dan ridho Nya insyaAlloh akan selalu ada manfaat dan keberkahan.Sampaikan walau hanya satu ayat..



Pengertian Agama dan Filsafat
     Kata Agama berasal dari bahasa sansekerta.Kata dasarnya adalah gam yang berarti pergi atau berjalan.
Paul Thillich memberikan definisi agama sebagai berikut:

Agama adalah:Keyakinan bahwa ada kenyataan lain selain adanya kenyataan kita ini,yaitu suatu kenyataan yang trans empiris dan yang bersifat menentukan,serta segala tingkah laku yang berdasar pada keyakinan itu.
Definisi lain:'' Suatu keyakinan akan adanya aturan atau jalan hidup yang bersumber dari sesuatu kekuatan yang absolut(tuhan).

    Kata filsafat berasal dari kata philosophia(yunani).Yang terdiri dari kata philo yang berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan.Philosophia secara keseluruhan dapat diartikan seseorang yang  mencintai kebenaran sehingga ia berupaya untuk memperoleh dan memilikinya.
Dalam berfikir filsafat ini seseorang harus melalui empat tahap berfikir:


  1. Logis,berfikir dengan  menggunakan logika(undang-undang berfikir) yaitu melalui tiga tahap yang berurutan sebagai berikut,pemahaman,keputusan,dan argumentasi.Aplikasinya ialah dengan menetapkan suatu statement melalui premis-premis yang ditentukan,misalnya kata alam,lam berubah-ubah sebagai premis minor,setiap berubah-ubah baharu(premis mayor) dan alam baru kesimpulan. Jadi,pernyataan alam baru tidak muncul secara kebetulan ,melainkan melalui proses logis,dimana filsafat harus senantiasa menganutnya.
  2. Sistematis,berfikir melalui alur fikir yang sistematis.
  3. Radical,yaitu berfikir sampai pada akar setiap masalah.Apabila filsafat dimulai dengan kata apa,maka jawabanya akan terus diupayakan,sampai pada akhir jawaban yang tidak lagi ditemukan pertanyaan.
  4. Universal,berfikir secara umum,artinya mencakup secara keseluruhan.

Hubungan Filsafat dengan Agama
   
     Pada dasarnya seluruh umat manusia itu berfilsafat,sedikit banyak mereka pasti merenungi ''mengapa

semua ini terjadi,mengapa manusia diciptakan,dan mengapa manusia mati?''
Beberapa pemikir yunani kuno berhati-hati dalam memisahkan antara agama dan filsafat yang keduanya  berbanding terbalik dengan keadaan masa silam,tepatnya ketika filsafat barat tidak dapat dipisahkan dari tradisi-tradisi yahudi kristen,bahkan ketika para fisuf itu menghabiskan hidup mereka untuk menyerang tradisi-tradisi tersebut.
Diantara sekian banyak masyarakat termasuk disebagian besar besar budaya-budaya kesukuan,agama mendefinisikan filsafat.Dalam masyarakat lainya filsafat mendefinisikan agama,khususnya pada konfusianisme dan budhisme,keduanya adalah agama notheistik,yakni agama tanpa tuhan.


Sabtu, 07 Desember 2013

Filsafat Pendidikan Realisme


A.Arti realisme
      Pada dasarnya realisme merupakan filsafat yang memandang  realitas secara dualitas.Realisme berbeda dengan materialisme dan idealisme yang bersifat monitis.Realisme berpendapat bahwa ''hakikat realitas adalah terdiri atas dunia fisik dan dunia rohani''.Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yang subjek yang menyadari dan mengetahui disatu pihak,dan di pihak lainya adalah adanya realita diluar manusi yang dapat dijadikan sebagai objek pengetahuan manusia.

     Gagasan filsafat realisme dimulai sebelum periode abad masehi dimulai,yaitu dalam pemikiran Aristoteles. filsafat Aristoteles tampak seperti antitesis filsafat plato yang justru memiliki corak idealisme.Oleh karena itu,jika plato meyakini bahwa apa yang sungguh-sungguh ada adalah yang ada dalam alam idea., Aristoteles justru memandang bahwa apa yang diluar alam idea,termasuk benda-benda yang terlihat indra bukanlah idea yang lahir dari replikasi yang ada dalam pikiran atau mental.

     Bagi Aristoteles,benda-benda itu sungguhpun tidak ada yang memikirkanya ia tetaplah ada.Keberadaanya tersebut tidak ditentukan oleh akal.Perhatian Aristoteles berfokus pada kemungkinan sampaipada konsep-konsepsi tentang bentuk universal melalui kajian-kajian atas objek-objek material,yang kelak akan menjadi dasar lahirnya fisika modern dan sains.

B.Bentuk Realisme

     Realisme merupakan aliran filsafat yang memiliki beraneka ragam bentuk.Kneler membagi realisme memnjadi dua bentuk,yaitu realisme rasional dan realisme naturalis.

1.Realisme Rasional
     Realisme rasional dapat didefinisikan pada dua aliran, yaitu realisme klasik dan realisme religius ialah ''Scholastisisme''
realisme klasik ialah filsafat yunani yang pertama kali dikembangkan oleh Aristoteles, sedangkan Realisme religius terutama scholatisisme oleh Thomas Aquina,dengan menggunakan filsafat Aristoteles dalam membahas teologi gereja.Thomas menciptakan aliran filsafat baru dalam agama Kristen yag disebut tomisme,pada saat filsafat gereja dikuasai oleh neoplatonisme yang dipelopori oleh plotinus.

     Realismme klasik maupun realisme religius menyetujui bahwa dunia materi adalah nyata,dan berada diluar fikiran(idea) yang mengamatinya.Tetapi sebaliknya,Thomisme berpandangan bahwa materi dan jiwa diciptakan oleh tuhan,dan jiw lebih penting dari pada materi,karena tuhan adalah rohani yang sempurna.Thomisme juga mengungkapkan bahwa manusia merupakan suatu perpaduan  atau kesatuan materi dan rohani dimana badan dan roh menjadi satu.Manusia bertanggung jawab untuk bertindak,namun juga manusia abadi lahir kedunia untuk mencintai dan mengasihi pencipta,karena itu manusia mencari kebahagiaan abadi.

a.Realisme klasik
     Realisme klasik oleh Brubacher(1950) disebut Humanisme rasional.Realisme klasik berpandangan bahwa manusia pada hakikatnya memiliki  ciri rasional,dunia dikenali melalui akal,dimulai dengan prinsip ''self evident'' ,dimana manusia dapat menjangkau kebenaran umum.Self evident merupakan hal yang penting dalam filsafat realisme karena evidensi merupakan asas pembuktian tentang realitas dan pembenaran
sekaligus.self evident merupapkan suatu bukti yang ada pada diri(reallitas,eksistensi) itu sendiri.

     Pengetahuan tentang tuhan,sifat-sifat tuhan,eksistensi tuhan adalah bersifat self evident, artinya adanya tuhan tidak perlu dibuktikan dengan bukti-bukti lain sebab tuhan itu self evident.Sifat tuhan itu Esa,artinya Esa hanya dimiliki tuhan,tidak ada yang menyamainya terhadap sifat tuhan tersebut.
Eksistensi tuhan merupakan prima kausa,penyebab pertama dan utama dari segala yang ada,yakni penyebab dari realitas alam semesta.

     Bahan pendidikan yang esensial dari aliran ini,yaitu pengalaman manusia.Yang esensial adalah apa yang merupakan penyatuan dan pengulangan dari pengalaman  manusia.
Menurut Aristoteles,terdapat aturan,aturan moral universal yang diperoleh dengan akal dan mengikat manusia sebagai mahluk nasional.Menurut pandangan Aristoteles,manusia sempurna adalah manusia moderat yang mengambil jalan tengah.Apa yang dikatakan baik adalah atau benar adalah untuk keseluruhan umat manusia bukan hanya untuk satu ras atau golongan tertentu.

b.Realisme religius
     Realisme religius dalam pandangannya tampak dualitas.Ia berpendapat bahwa terdapat dua order yang terdiri atas ''order natural'' dan ''order supernatural''.Kedua order tersebut berpusat pada tuhan sebagai pencipta alam semesta alam abadi.Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan diri,guna mencapai yang abadi.Kemajuan diukur sesuai dengan yang abadi tersebut yang mengambil tempat dalam alam tersebut.Hakikat kebenaran dan kebaikan memiliki makna dalam pandangan filsafat ini.Kebenaran bukan dibuat,melainkan sudah ditentukan,dimana belajar harus  mencerminkan kebenaran tersebut.

     Menurut pandangan aliran ini,struktur  social berakar pada aristokrasi dan demokrasi.Letak aristokrasinya adalah pada cara meletakan kekuasaan pada yang lebih tahu dalam kehidupan sehari-hari.
Demokrasinya berarti bahwa setiap orang diberi kesempatan yang luas untuk memegang setiap jabatan dalam struktur masyarakat.Hubungan antara gereja dan negara adalah,menjaga fundamental dasar dualism anatara order natural dan order super natural.Minat Negara terhadap pendidikan bersifat natural,karena Negara memiliki kedudukan lebih rendah dibandingkan dengan gereja.Moral pendidikan berpusat pada ajaran agama.Pendidikan agama sebagai pedoman bagi anak untuk mencapai tuhan dan akhirat.

     Pandannganya tentang moral,realism religius menyetujui bahwa  kita dapat memahami banyak hukum moral dengan menggunakan akal,namun secara tegas beranggapan bahwa hukum-hukum moral tersebut diciptakan oleh tuhan.Tuhan telah memberkahi manusia dengan rasional yang sangat tinggi untuk memahami hukum moral tersebut.

2.Realisme natural ilmiah
     Realisme nantural ilmiah menyertai lahirnya sains eropa pada abad kelima belas dan keenam belas,yang dipelopori oleh David hume, Francis bacon,jhon locke,Galileo,Jhon stuart mill,dll.Pada abad ke duapuluh tercatat pemikiran-pemikiran seperti Ralp borton perry,Alferd nortt whitehead,dan Betrand russel.

     Realisme natural ilmiah mengatakan bahwa manusia adalah organisme biologis dengan sistem syaraf yang kompleks dan secara inhern berpembawaan social.
Pandangantentang teori pengetahuan (epistemologi), realisme natural ilmiah mengatakan bahwa dunia yang kita amati bukan hasil kreasi akal atau jiwa manusia, melainkan dunia sebagaimana adanya..Subtansialitas,sebab akibat dan aturan-aturan alam,bukan suatu proyeksi akal,atau jiwa manusia,melainkan suatu penampilan dari dunia atau alam itu sendiri.

bersambung....

Senin, 02 Desember 2013

Ma'rifat

Asslamualaikum wrwb.. ''bissmillah'' dengan izin dan ridho Nya insyaAlloh akan selalu ada manfaat dan keberkahan.Sampaikan walau hanya satu ayat..

     Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit ilmu tentang ma'rifat billah,yang mana pada artikel sebelumnya telah saya bahas mengenai tasawuh dan kemudian mahabbah.Sebelum pada tingkatan kecintaan, tentulah harus melalui tahapan yang namanya ma'rifat.Dalam artikel ini akan saya paparkan  tentang bagaimana cara berma'rifat kepada Alloh dan pengertian ma'rifat itu sendiri.

     Menurut istilah ma'rifat berasal dari kata ''al-ma'rifah'' yang berarti mengetahui atau mengenal sesuatu.Dan apabila dihubungkan dengan pengalaman tasawuf,maka istilah ma'rifat disini berarti mengenal Alloh ketika shufi mencapai maqom dalam tasawuf.

     Secara umum arti ma'rifat adalah yang dilakukan orang alim yang sesuai dengan  maksud dan tujuan ilmu itu sendiri.Ma'rifat menurut ahli fiqh adalah ilmu.Setiap ilmu itu ma'rifat,ma'rifat itu ilmu,setiap orang alim arif, dan setiap arif itu alim.
Ma'rifat menurut bahasa adalah mengetahui Alloh swt,dan menurut istilah sadar kepada Alloh,artinya hati menyadari bahwa segala sesuatu,tetrmasuk gerak gerik dirinya lahir batin seperti: melihat, merasa,menemukan,bergerak,berdiam,berangan-angan,berfikir semua adalah Alloh swt yang menciptakan dan menggerakan,jadi semua dan sesuatu adalah billah.

     Makrifat sebagai pengetahuan yang hakiki dan meyakinkan,menurut imam gazali,tidak didapat lewat pengalaman inderawi,juga tidak dicapai lewat penalaran rasional,tetapi lewat kemurnian qolbu yang mendapat ilham atau limpahan nur dari tuhan sebagai pengalaman sufistik.
Ma'rifat menurut imam al-gazali adalah pengetahuan yang meyakinkan yang hakiki,uang dibangun atas dasar keyakinan yang sempurna(haqq al-yaqin).Ma'rifat merupakan ilmu yang ilmu yang tidak menerima keraguan,yaitu pengetahuan yang mantap dan mapan yang tak tergoyahkan oleh siapapun dan apapun, karena ia adalah pengetahuan yang mencapai tingkat haqq al-yaqin.seperti rumusan al gazali sbb:
''sesungguhnya ilmu yang meyakinkan itu ialah ilmu yang dimana yang menjadi objek pengetahuan itu terbuka dengan jelas,sehingga tidak ada sesikitpun keraguan terhadapnya,dan tidak mungkinsalah satu keliru,serta tidak ada di qalbu ruang untuk itu''.

     Dari definisi diatas,dapat dikatakan bahwa objek ma'rifat dalam ajaran tasawuf al-gazali tidak hanya terbatas pada pengenalan tentang tuhan,tetapi mencakup pengenalan tentag segala hukum-hukumnya yang terdapat pada semua mahluk.
Perlu disadari bahwa,betapapun tingginya pengenalan seseorang terhadap Alloh,ia tidak akan mungkin mengenalnya dengan sempurna,sebab menusia bersifat terbatas(finite),sedangkan Alloh bersifat tak terbatas(infinite).
Makrifat dalam arti yang sesungghnya,menurut al gazali,tidak dapat dicapai lewat indera atau akal. melainkan lewat nur yang diilhamkan Alloh kedalam kalbu.

     Ma'rifat sebagai ilmu mukasyafah,kata gazali,tidak bisa dikomunikasikan kepada orang yang belum pernah mengalaminya,atau belum mencapai tingkat kualifikasi yang mampu mengerti pengalaman sufistik semacam itu.Pengalaman seorang sufi dengan tuhanya bila diungkapkan dengan kata-kata sudah dipastikan salah paham dari pendengar yang tak mampu melepaskan ikatan duniawi.
Selain itu imam al-gazali juga sangat menentang orang yang tidak perduli terhadap hukum-hukum syari'ah karena menganggap telah mencapai tingkat tertinggi(wali) dan telah memperoleh pengetahuan langsung dari sumbernya,yaitu Alloh swt.berupa pengetahuan kasyfi,yang membawanya tidak terikat lagi pada hukum-hukum taklifi.Kenyataan ini adalah merupakan tindakan bid'ah yang sangat menyesatkan,yang lahir dari orang-orang yang sama sekali tidak mengerti agama(islam)terutama tentang hakikat tasawuf.Jadi apabila ada orang yang mengaku berma'rifat tetapi bertentangan dengan sunnah rasul,maka kita wajib menolaknya.

     Tanda adanya ma'rifat hakiki pada diri seseorang adalah jika dihatinya telah tidak dijumpai tempat untuk lain selain Alloh.
Ini erat kaitanya dengan apa yang dikatakan para ulama' tentang hakikat ma'rifat bahwa hakikatnya adalah menyaksikan(musyahadat) al haqq dengan tanpa perantara,tidak bisa digambarkan dan tanpa ada kesamaran.Seperti yang dicontohkan oleh al-gazali,misalanya ali bin abi thalib,jakfar shadiq.

     Ketika Ali ditanya oleh sesorang, '' wahai amir al mu'minin apakah engkau menyembah sesuatu yang engkau lihat atau sesuatu yang tidak engkau lihat? ali menjawab, ''tidak,bahkan aku menyembah zat yang aku lihat tidak dengan mata kepalaku,tetapi dengan mata hatiku.''
Demikian juga jakfar shadiq ditanya,'' apakah engkau melihat Alloh?, lalu menjawab,''apakah aku memnyembah tuhan yang tidak bisa aku lihat''.lalu ia ditanya lagi,''bagaimana engkau dapat melihatnya padahal ia adalah sesuatu yang tidak terjangkau oleh penglihatan?,
Ja'far shadiq menegaskan,''mata tidak bisa melihat tuhan dengan pnglihatanya,tetapi hati bisa melihatnya dengan hakikat iman.Ia tidak mungkin dapat di indera oleh panca indera dan di persamakan dengan manusia.

     Dalam pandangan imam al-gazali,rahasia serta ruh yang terkandung dalam ma'rifat adalah tauhid,yaitu penyucian sifat hayat,ilmu,qudrat,iradat,sam',bashar,dan kalam Alloh dari penyerupaan.Adapun sumber ma'rifat menurut imam al-gazali ada empat yaitu:


  1. Panca indera; menurut al-gazali panca indera adalah termasuk sumber ma'rifat.
  2. Akal,sebagaimana panca indera,akal juga merupakan salah satu sumber ma'rifat dalam beberapa sumber,tetapi akal bukan segala-galanya,karena menganggap  dan memberikan cakupan yang luas terhadap akal sebagai sumber ma'rifat  dapat menyebabkan menganggap remeh al-qur'an sebagai yang utama.
  3. Wahyu,menurut gazali; sumber terbesar dari ma'rifat,wilayah cakupanya sangat luas,sesuai dengan posisi sebagai sumber utama dalam ajaran islam.
  4. kasyf,menurut al-gazali ;cahaya yang dihujamkan kedalam hati hamba,sehingga hati dapat melihat dan merasakan sesuatu dengan ain al-yaqin.
     Tingkatan ma'rifat menurut imam al-gazali yang sesuai dengan tingkatan iman seseorang dibagi menjadi tiga,yaitu:
  • Tingkatan yang pertama yaitu imanya orang awam(taqlid kepada yang murni)
  • Tingkatan kedua,imanya para ahli kalam(ahli akal dan berfikir)
  • Tingkatan ketiga yaitu,imanya para arifin(menyaksikan dengan ainul yaqin).
     Salah satu pendidikan yang dapat ditemukan dari laku lampah dunia ruhani bahwa setiap menempuh  jalan ruhani dituntut agar melihat kecil apa yang datang dari hamba dan betapa besar apa yang dikaruniakan Alloh kepada hamba.Ruhani yang terdidik seperti ini akan membentuk sikap beramal tanpa melihat kepada amal itu sendiri,sebaliknya melihat amal itu sebagai karunia Alloh yang wajib  disyukuri.

     Jikalau dikaitkan dengan mahabbah,ma'rifat ini adalah langkah awal untuk bermahabah.Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang,tak sayang maka tak cinta.Kenali Alloh maka akan timbul kerinduan dan semakin besar kerinduan itu maka akan sering sekali kita mengingatNya,apabila sering mengingatNya,maka akan timbul rasa cinta kepada Alloh,yang disebut mahabah kepada Alloh.
Jika rasa cinta sudah tertanam,maka jelaslah tiada yang lain selain Alloh,juga di pastikan hidup akan bahagiya tanpa mengharapkan nikmat dunia yang berlebih,tapi cukup dengan kenikmatan batin yang MEMBAHANA. ''uuuupss sahrini punya..!?

Minggu, 01 Desember 2013

Pertumbuhan dan perkembangan ilmu ahlak

Asslamualaikum wrwb.. ''bissmillah'' dengan izin dan ridho Nya insyaAlloh akan selalu ada manfaat dan keberkahan.Sampaikan walau hanya satu ayat..
   
     Puji syukur kehadirat Alloh atas segala nikmat dan karunianya sehingga masih diberi nikmat iman islam juga kesehatan dan nikmat semangat untuk terus mengejar dan berusaha memahami ilmu Alloh,insyaAlloh selanjutnya mempermudah dalam pengamalanya.Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu ahlak.

A.Ilmu ahlak diluar agama islam

1.Pada masa yunani
     Dasar yang digunakan para pemikir yunani kuno dalam membangun ilmu ahlak adalah pemikiran filsafat tentang manusia atau pemikiran tentang manusia dan bersifat filosofis,yaitu filsafat yang bertumpu pada kajian secara mendalam terhadap potensi kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia atau bersifat antroposentris dan mengesankan bahwa ahlak adalah sesuatu yang fitri yang akan ada bersamaan dengan adanya manusia dan hasil yang didapatkan berdasarkan logika murni.
     Plato(427-347sm) berpendapat bahwa di dalam jiwa manusia terdapat kekuatan yang bermacam-macam, dan perbuatan yang pertama timbul dari kemampuan membuat penyeimbangan dalam mendayagunakan potensi kejiwaan itu kepada hukum akal.
     Aristoteles(394-322 sm) berpendapat bahwa tujuan akhir yang dikehendaki oleh manusia dari apa yang dilakukanya adalah bahagia atau kebahagiyaan, jalan untuk mencapaikebahagiyaan adalah dengan mempergunakan akal dengan sebaik-baiknya.

2.Ahlak pada Agama nasrani
     Menurut ajaran nasrani,bahwa agama tersebut adalah bersumber dari ahlak.Tuhanlah yang menentukan dan membentuk patokan-patokan ahlak yang harus dipelihara dan dilaksanakan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.perbuatan baik adalah perbuatan yang disukai tuhan dan sebaliknya.

3.Ahlak pada bangsa romawi
     Ajaran yang lahir pada saat ini(abad pertengahan) adalah ajaran ahllak yang dibangun dari peradaban antara ajaran yunani dan nasrani.

B.Ahlak pada Agama islam
     Ajaran ahlak menemukan bentuknya yang sempurna pada agama islam dengan titik pangkalnya pada tuhan dan akal manusia.Selain itu agama islam mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntun umat islam kepada  kebahagiaan dan kesejahteraan.
Mengenai pembinaan ahlak dapat dijelaskan pendapat Ath-thabatabi sbb:

  1. Menurut petunjuk al-qur'an dalam hidup manusia hanya menuju pada kebahagiaan,ketenangan,dan pencapaian cita-citanya.
  2. Perbuatan -perbuatan yang dilakukan manusia,senantiasa berada dalam suatu kerangka peraturan dan hukum tertentu.
  3. Jalan hidup terbaik dan terkuat manusia adalah jalan hidup berdasarkan fitrah,bukan berdasarkan emosi,dan dorongan hawa nafsu.
C.Ahlak pada zaman modern
     Ahlak pada zaman ini berkisar pada abad ke 15 M,dimana eropa mulai mengalami kebangkitan dibidang filsafat,IPTEK.Ahlak yang dibangun berdasarkan penyelidikan menurut kenyataan empirik dan tidak mengikuti gambaran-gambaran khayal atau keyakinan dalam agama.
Sumber ahlak dari  dogma dan doktrin agama mereka ganti dengan logika dan pengalaman empirik.
Salah satu ajaran penting tentang etika pada masa ini adalah bersumber pada intuisi yang diklasifikasikan  menjadi empat:
  • Intuisi mencari hakikat atau mencari pengetahuan
  • Intuisi etika dan ahlak,yaitu cenderung kepada kebaikan.
  • Intuisi estetika,cenderung kepada segala sesuatu yang mendatangkan keindahan.
  • Intuisi Agama;perasaan meyakini adanya yang menguasai alam dengan segala isinya.
Etika,moral, dan susila
 
     Moral adalah: ajaran tentang tindakan seseorang dalam hal sifat,perangai,kehendak pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau salah,baik atau buruk atau tindakan yang umum yang sesuai dan diterima oleh lingkungan tertentu.

     Budipekerti adalah: perpaduan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.

     Ahlak: suatu keadaan yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan yang kuat yang melahirkan perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memikirkan pemikiran lebih lanjut.

     Etika;secara istilah etika adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia atau etika sebagai tingkah laku perbuatan manusia yang dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan akal.
     
Hubungan 
     Etika bersumber pada rasio,sedangkan ahlak bersumber pada al-qur'an dan hadist, sementara rasio adalah pendukung terhadap apa yang telah dikemukakan oleh alquran dan hadist.
Sementara moral dan susila umumnya berdasarkan pada ketentuan atau kebiasaan umum yang berlaku di masyarakat.Selain itu etika bersifat teoritis sementara moral,susila,ahlak bersifat praktis,artinya moral itu berbicara mana yang baik dan buruk,susila berbicara mana yang tabu dan tidak.
Ahlak berbicara soal baik,buruk,benar,salah,layak dan tidak, sementara etika lebih berbicara kenapa perbuatan itu dikatakan baik atau kenapa perbuatan itu dikatakan buruk.

Perbedaan antara etika,moral dan susila dengan ahlak adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk:
Etika, berdasarkan akal pikiran
moral dan susila;kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat
ahlak,bersumber pada qur'an dan hadist.

Perbedaan yang lain adalah pada sifat dan kawasan pembahasanya.
jika etika, bersifat teoritis,memandang tingkah laku secara umum
moral dan susila,bersifat praktis,memandang tingkah laku secara individual.

Etika,moral,susila, berasal dari prodak rasio dan budaya yang secara selektif diakui sebagai yang bermanfaat dan baik bagi manusia.Ahlak berasal dari wahyu berupa qur'an dan hadist.

Sabtu, 30 November 2013

Azimah dan rukhsah

Asslamualaikum wrwb.. ''bissmillah'' dengan izin dan ridho Nya insyaAlloh akan selalu ada manfaat dan keberkahan.Sampaikan walau hanya satu ayat..

     Dalam kesempatan yang diberikan oleh Alloh ini saya akan sedikit berbagi coretan tetang azimah dan rukhsah yang insyaAlloh di berkahi Alloh,amiiin.
Seperti yang di ketahui bahwa musuh kita adalah syaitan,yang senantiasa menggoda manusia agar tidak mematuhi kehendak agama.Mangsa utama adalah manusia yang jahil dengan selok belok agama.Sebaliknya syaitan sangat takut kepada orang yang berilmu (agama),seperti sabda Nabi muhammad saw
artinya ''Seorang faqih lebih ditakuti syaitan dari pada seribu 'abid'' (HR Tarmizi dan Ibnu majah)

     Diantara ilmu yang sangat penting untuk melawan syaitan adalah ilmu tentang azimah dan rukhsah,karena akibat tidak memahami konsep azimah dan rukhsah inilah akhirnya timbullah beberapa gejala berikut:


  1. Hidupnya dalam cengkaman waswas syaitan.
  2. Suka meninggalkan perintah Alloh jika dalam kesulitan.
  3. Dia beranggapan islam adalah agama  yang menyusahkan.
  4. Memandang remeh amalan orang islam lain.
  5. Menjadi puncak perpecahan masyarakat.
A. PENGERTIAN 'AZIMAH

Para ahli ushul fiqh mendefinisikan dengan ''hukum yang ditetapkan Alloh pertama kali dalam bentuk hukum-hukum umum''.
     Kata ''ditetapakan pertama kali'' mengandung arti bahwa pada mulanya pembuat hukum bermaksud menetapkan hukum taklifi kepada hamba.Hukum ini tidak didahului oleh hukum lain,seandainya ada yang mendahului hukum ini,hukum yang terdahulu itu dinasakh dengan hukum yang datang setelahnya.Dengan demikian hukum azimah ini berlaku sebagai hukum pemula dan pengantar kepada kemaslahatan yang bersifat umum.

     Kata ''hukum-hukum umum'' disini mengandung arti berlaku untuk semua mukallaf dan tidak ditentukan untuk sebagian mukallaf atau semua mukallaf dalam semua situasi dan kondisi Dengan demikian hukum azimah adalah hukum yang telah di syariatkan oleh Alloh kepada seluruh hambanya sejak semula. Artinya belum ada di syariatkanya seluruh mukallaf wajib mengikutinya seperti shalat lima waktu,puasa bulan ramadahan. Sholat lima waktu diwajibkan atas segenap orang disegenap ketika dan keadaan,asal orang tersebut masih dipandang mampu,nah hukum kewajiban shalat ini disebut hukum azimah.

B. PENGERTIAN RUKHSAH
     Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan rukhsah,yaitu pendekatan linguistik(kebahasaan),dan pendekatan terminologik(peristilahan).

     Dari sudut kebahasaan,Rukhsah berasal dari bahasa arab, yaitu isim masdar dari kata rakhusa,yarkhusu,rukhsan sesuai dengan timbangan(wazan) tsulasi mujarrad fa'ula,yaf'alu,fu'lan yang berarti murah harganya atau rukhsah yang berarti keringanan.Berkenaan dengan ini maka timbul pendapat yag mengatakan bahwa secara linguistik kata rukhsah merupakan isim jamid atau isim ghoiru mustaq, yaitu isim yang tidak memiliki akar kata, memang kata tersebut memang sudah demikian adanya.

     Untuk menjelaskan pengertian rukhsah dari segi istilah ini kita dapat merujuk kepada pendapat Abdul hamid hakim,pengarang kitab as-sulam.Secara singkat beliu mengatakan, bahwa rukhsah adalah
''sesuatu yang merubah hukum,yang susah menjadi mudah,yang disertai adanya kedudukan sebab hukum asal''.

     Dari pengertian itu menunjukan bahwa hukum itu bisa berubah asalkan ada penyebab-penyebab yang membolehkan berubahnya hukum tersebut serta sesuai dengan syarat-syaratnya.Perubahan hukum itu juga untuk meringankan beban yang ditanggung dan mempermudah kita dalam beribadah kepada Alloh.

C. MACAM-MACAM RUKHSAH
1.Rukhsah dilihat dari segi bentuk hukum asalnya,terbagi kepada dua, yaitu rukhsah memperbuat, dan rukhsah meninggalkan.


  1.      Rukhsah memperbuat ialah keringanan untuk melakukan suatu perbuatan yang menurut asalnya harus ditinggalkan,dalam bentuk ini asal perbuatan adalah terlarang dan haram hukumnya.Inilah hukum azimahnya.Dalam keadaan darurat atau hajat,perbuatan yang dilarang menjadi boleh hukumnya. Umpamanya boleh melakukan perbuatan haram karena darurat seperti memakan daging babi dalam keadaan terpaksa karena tidak ada yang lain untuk di makan.Contoh melakukan perbuatan haram karena hajat,umpamanya melihat aurat bagi calon calon suami yang sedang meminang calon istri dalam batas tertentu.Pada dasarnya hukum melihat aurat itu adalah haram berdasarkan ayat Al-qur'an surat al nur ayat 30.Untuk kekalnya jodoh,kedua belah pihak sepatutnya saling mengenal.Untuk maksud itu di perkenankan keduanya saling melihat Demikian pula dokter laki-laki melihat atau memegang pasienya yang perempuan saat pemeriksaan kesehatan.
  2.      Rukhsah meninggalkan ialah keringanan untuk meninggalkan perbuatan yang menurut hukum 'azimahnya adalah wajib atau nadb (sunat).Dalam bentuk asalnya,hukumnya adalah wajib atau sunnat.Tetapi dalam keadaan tertentu si mukallaf tidak dapat melakukanya dengan arti bila dilakukanya akan membahayakan terhadap dirinya maka boleh meninggalkanya.Umpamanya kebolehan meninggalkan puasa ramadhan bagi orang sakit atau dalam perjalanan,firman Alloh dalam surat Al-baqoroh 184.Yang artinya 
''beberapa hari tertentu.maka barang siapa diantara kamu sakit atau dalam perjalanan(lalu tidak berpuasa),maka(wajib mengganti)sebanyak hari(yang tidak bisa berpuasa itu)pada hari-hari yang lain.Dan bagi orang yang berat menjalankanya,wajib membayar fidyah,yaitu memberi makan kepada seorang miskin.Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,maka itu lebih baik baginya,dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.''

Kamis, 28 November 2013

Aliran filsafat idealisme

     Idealisme merupakan sistem filsafat yang telah dikembangkan oleh para filsuf di barat maupun di timur. Di timur idealisme berasal dari india kuno, dan di barat idealisme berasal dari plato, yaitu filsuf yunani yang hidup pada tahun 427-347 sm.

     Dalam pengertian filsafat,idealisme adalah sistem filsafat yang menekankan pentingnya keunggulan pikiran (mind), roh(soul), dan jiwa(spirit) dari pada hal-hal yang bersifat kebendaan atau material. Pandangan-pandangan umum yang telah disepakati oleh para filsuf idealisme yaitu:


  1. Jiwa(soul) manusia adalah yang paling penting dalam hidup.
  2. Hakikat akhir alam semesta pada dasarnya adalah nonmaterial.
     Menurut paham idealisme bahwa yang sesungguhnya nyata adalah ruh, mental atau jiwa.Alam semesta ini tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada manusia yang punya kecerdasan dan kesadaran atas keberadaanya. Materi apapun ada karena di indra dan dipersepsikan oleh otak manusia. Waktu dan sejarah baru ada karena gambaran mental hasil pemikiran manusia. Dahulu sekarang atau nanti adalah gambaran mental manusia.

     Keunikan manusia terletak dalam fakta bahwa manusia memberikan makna-makna simbolik bagi tindakan-tindakan mereka. Manusia menciptakan rangkaian gagasan dan cita-cita yang rinci dan menggunakan konstruk mental ini dalam mengarahkan pola prilaku mereka.
Paham idealisme memandang bahwa cita-cita adalah sasaran yang harus dikejar dalam tindakan manusia. Manusia menggunakan akalnya untuk bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

     Para ideallis menganggap esensi jiwa adalah kekal sedangkan jasad adalah fana.Penganut idealisme transendental menganggap bahwa alam semesta ini tidak ada,karena sesungguhnya yang ada hanyalah Alloh yang menciptakanya. Diri manusia adalah mahluk spiritual yang merupakan bagian dari substansi spiritual alam semesta.

     Idealisme merupakan aliran filsafat yang berpendapat bahwa pengetahuan itu tidak lain dari pada kejadian dalam jiwa manusia, sedangkan kenyataan yang diketahui manusia itu terletak diluarnya.

Konsep filsafat menurut aliran idealisme adalah

  1. Metafisika idealisme; secara absolut kenyataan yang sebenarnya adalah spiritual dan rohaniah, sedangkan secara kritis yaitu adanya kenyataan yang bersifat fisik dan rohaniah,tetapi kenyataan rohaniah yang lebih dapat berperan.
  2. Humanologi idealisme; jiwa dikaruniai kemampuan berpikir yang dapat menyebabkan adanya kemampuan memilih.
  3. Epistemologi idealisme; pengetahuan yang benar diperoleh melalui intuisi dan pengingatan kembali melalui berpikir.Kebenaran mungkin hanya dapat dicapai oleh beberapa orang yang mempunyai akal pikiran yang cemerlang, sebagian besar manusia hanya sampai pada tingkat berpendapat.
  4. Aksiologi idealisme; kehidupan manusia diatur oleh kewajiban-kewajiban moral yang diturunkan dari pendapat tentang kenyataan atau metafisika.


PEMBAHASAN FILSAFAT IDEALISME

1.Realitas
Filsafaft idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah ruh, bukan materi,bukan fisik. filosof dari elea(yunani purba) berkata ''Apa yang tidak dapat dipikirkan adalah tidak nyata''.plato, seorang filosof idealisme klasik menyatakan bahwa realitas terakhir adalah dunia cita.Dunia cita merupakan dunia mutlak, tidak berubah dan asli serta abadi.

Termasuk dalam paham idealisme yaitu spiritualisme, rasionalisme, dan supernaturalisme. Bagi penganut idealisme, fungsi mental adalah apa yang tampak dalam tingkah laku,oleh karena itu jasmani atau badan sebagai materi alat jiwa, alat roh, untuk melaksanakan tujuan, keinginan, dan dorongan manusia.

Hakikat manusia adalah jiwwanya, rohaninya, yakni apa yang disebut mind, mind merupakan suatu wujud yang mampu menyadari dunianya, bahkan sebagai pendorong  dan penggerak tingkah laku manusia.Jiwa atau mind merupaka faktor utama penggerak semua aktifitas manusia,jasmani tanpa jiwa tidak ada artinya.

Realitas mungkin bersifat personal, dan mungki juga bersifat impersonal. Idealisme katolik berpandangan bahwa relitas akhir adalah god dari tiga pribadi yang disebut trinitas.Kaum idealisme kristiani sepakat dengan idealisme lainya bahwa manusia adalah mahluk spiritual yang menggunakan kemauan bebas(free will), dan secara personal bertanggung jawab terhadap segala perbuatanya.

Plato mengatakan bahwa jiwa manusia sebagai roh yang berasal dari ''ide'' eksternal dan sempurna. Bagi imanuel kant, manusia adalah bebas dan ditentukan.Manusia bebas sepanjang ia sebagai spirit, sedangkan ia terikat berarti manusia juga merupkan mahluk fisik yang tunduk terhadap hukum alam.

2.Pengetahuan

     Tentang teori pengetahuan, idealisme mengemukakan pandanganya bahwa pengetahuan yang diperoleh melalui indra tidak pasti dan tidak lengkap, karena dunia hanya tiruan belaka, sifatnya maya atau bayangan yang menyimpang dari kenyataan yang sebenarnya. Pengetahuan yang benar hanyalah hasil akal belaka, karena akal dapat membedakan bentuk spiritual murni dari benda-benda diluar penjelmaan material. Demikian menurut plato. Idealisme metafisik percaya bahwa manusia dapat memperoleh pengetahuan tentang realitas, karena realitas pada hakikatnya spiritual, sedangkan jiwa manusia mmerupakan bagian dari substansi spiritual tersebut.

bersambung...!!!

Minggu, 24 November 2013

Mahkum Fih

1.Pengertian Mahkum fih

     Menurut usuliyyin, yang dimaksud dengan mahkum fih adalah obyek hukum, yaitu perbuatan seorang mukallaf yang terkait dengan perintah syari' (Alloh dan Rasulnya), baik yang bersifat tuntutan mengerjakan, tuntutan meninggalkan, tuntutan memilih suatu pekerjaan.

Para ulama' pun sepakat bahwa seluruh perintah syari' itu ada objeknya, yaitu perbuatan mukallaf. Dan terhadap perbuatan mukallaf tersebut ditetapkanya suatu hukum:
contoh:

1) firman Alloh dalam surat al baqoroh 43
yang artinya '' dirikanlah sholat''
Ayat ini menunjukan perbuatan seorang mukallaf,yakni tuntutan mengerjakan sholat, atau kewajiban mendirikan sholat.

2) firman Alloh dalam surat al an'am 151
Artinya ''jangan kamu membunuh jiwa yang telah diharamkan oleh Alloh melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar''.
Dalam ayat ini terkandung suatu larangan yang terkait dengan perbuatan mukallaf, yaitu larangan melakukan pembunuhan tanpa hak itu hukumnya haram.

3)firman Alloh dalam surat al maidah 6
Artinya ''Apabila kamu hendak melakukan sholat,maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku siku''.

Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa wudlu merupakan salah satu perbuatan orang mukallaf, yaitu syarat syahnya sholat.
     Dengan beberapa contoh diatas, dapat diketahui bahwa objek hukum itu adalah perbuatan mukallaf.

2.Syarat-syarat mahkum fih

  • Mukallaf harus mengetahui perbuatan yang akan dilakukan, sehingga tujuan dapat ditangkap dengan jelas dan dilaksanakan.Maka seorang mukallaf tidak terkena tuntutan untuk melaksanakan sebelum dia tahu persis.
Contoh: Dalam al quran perintah  sholat yaitu dalam ''dirikanlah sholat'' perintah tersebut masih global, maka Rosululloh menjelaskanya sekaligus memberi contoh, sebagaimana sabdanya ''sholatlah sebagaimana aku sholat'' ,begitupula perintah-perintah syara' yang lain sperti zakat, puasa dsb. Tuntutan untuk melaksanakanya dianggap tidak syah sebelum diketahui syarat,rukun,waktu dsb.
  • Mukallaf harus mengetahui sumber taklif. Seseorang harus mengetahui bahwa tuntutan itu dari Alloh swt.Sehingga ia melaksanakan perintah Alloh semata.Berarti tidak ada keharusan mengerjakan suatu perbuatan sebelum adanya suatu peraturan yang jelas. Hal ini untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan tuntutan syara'.
  • Perbuatan harus mungkin untuk dilaksanakan atau ditinggalkan, berkait dengan hal ini terdapat dengan bebera syarat yaitu
  1. Tidak sah suatu tuntutan yang dinyatakan mustahil untuk dikerjakan atau ditinggalkan.
  2. Tidak sah hukumnya seseorang melakukan perbuatan yang di taklifkan untuk dan atas nama orang lain.
  3. Tidak sah suatu tuntutan yang berhubungan dengan perkara yang berhubungan dengan fitrah manusia.
  4. Tercapainya syarat taklif tersebut, seperti iman dalam masalah ibadah, suci dalam masalah sholat.
3. Al masyaqqoh

     Perlu diketahui bahwa salah satu syarat tuntutan harus bisa dilakukan, tidak terlepas dari itu dalam melaksanakanya pasti ada suatu kesulitan. Untuk itu akan saya jelaskan yang dimaksud masyaqqoh serta pembagianya.

  1. Masyaqqoh mu'tadah yaitu kesulitan yang mampu diatasi oleh manusia tanpa menimbulkan bahaya bagi dirinya. Kesuitan seperti ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mengerjakan taklif,karena setiap perbuatan itu tidak terlepas dari yang namanya kesulitan.contohnya: Diwajibkanya adanya sholat ini bukan bermaksud agar badan capek atau kelelahan karenanya, akan tetapi untuk melatih dirinya untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.
  2. Masyaqqoh ghoiru mu'tadah yaitu suatu kesulitan yang diluar kemampuan manusia dalam mengatasinya dan bisa merusak jiwanya bila di paksakan. Alloh tidak menuntut manusia untuk melakukan perbuatan yang mengakibatkan kesusahan.seperti puasa yang terus menerus sehingga slalu bangun malam untuk sahur. seperti dalam firman Alloh dalam surat al baqoroh 185 yang artinya ''Alloh menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu''.
4. Macam-macam mahkum fih
     Dilihat dari segi yang terdapat dalam perbuatan itu, maka mahkum fih dibagi menjadi empat macam, yaitu

1) Semata mata hak Alloh, yaitu suatu yang menyangkut kepentingan dan kemaslahatan. Dalam hak ini seseorang tidak dibenarkan melakukan pelecehan dan melakukan suatu tindakan yang mengganggu hak ini. Dalam hal ini ada delapan hak Alloh yaitu

  • Ibadah mahdhoh(murni) seperti iman dan rukun iman yang lima
  • Ibadah yang didalamnya mengandung makna pemberian dan santunan,seperti zakat fitrah.
  • Bantuan atau santunan yang mengandung makna ibadah, seperti zakat yang dikeluarkan dari bumi.
  • Biaya atau santunan yang mengandung makna hukuman, seperti khoroj (pajak bumi) yang dianggap sebagai hukuman karena tidak ikut jihad.
  • Hukuman secara smpurna dalam berbagai tindak pidana seperti, hukuman orang yang berbuat zina.
  • Hukuman yang tidak sempurna,seperti seseorang yang tidak diberi hak waris karena membunuh pemilik harta tersebut.
  • Hukum yang mengandung makna ibadah seperti kafarat orang yang melakukan senggama di siang hari pada bulan ramadhan.
  • Hak-hak yang  harus dibayarkan, seperti kewajiban mengeluarkan seperlima harta terpendam dan harta rampasan.
2) Hak hamba yang berkait dengan kepentingan pribadi seseorang seperti ganti rugi harta seseorang yang dirusak.

3) Kompromi hak Alloh dengan hak hamba, tetapi di dalamnya hak Alloh lebih dominan.

4) Kompromi antara hak Alloh dengan hak hamba, tetapi hak hamba lebih dominan, seperti qishos.


Hukum Wad'i

     Hukum wad'i adalah perintah Alloh yang menjadikan sesuatu sebagai sebab adanya sesuatu yang lain, atau sebagai syarat bagi sesuatu yang lain atau sebagai penghalang (mani') bagi adanya sesuatu yang lain.oleh karena itu hukum wad'i terbagi menjadi tiga yaitu sebab, syarat dan mani'.

1.Sebab
Sebab yaitu segala sesuatu yang dijadikan oleh syara' sebagai alasan ada dan tidak adanya hukum. Artinya adanya sebab adanya hukum, tidak adanya sebab tidak akan ada hukum.
Sebab terbagi menjadi dua yaitu:

  • Sebab yang diluar kemampuan mukalaf, sperti memakan bangkai karena terpaksa dan tergelincirnya matahari sebagai sebab wajibnya sholat.
  • Sebab yang berada dalam kesanggupan mukallaf,terbagi menjadi dua yaitu
  1. yang termasuk dalam hukum taklifi,seperti menyaksikan bulan menjadi sebab wajib puasa, dan keadaan dalam perjalanan menjadi sebab boleh tidak berpuasa (qs al baqoroh 185)
  2. yang termasuk dalam hukum wad'i, seperti pernikahan menjadi sebab hak waris dan haramnya menikahi mertua.
2.Syarat

     Syarat adalah segala sesuatu yang tergantung adanya hukum dengan adanya sesuatu, dan tidak adanya sesuatu mengakibatkan tidak ada hukum, namun adanya sesuatu itu tidak mesti adanya hukum, seperti wajib zakat barang perdagangan.
Syarat terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Syarat hakiki (syar'i) segala pekerjaan yang diperintahkan sebelum mengerjakan yang lain dan pekerjaan tersebut tidak diterima, jika pekerjaan pertama belum dilakukan, seperti wudlu sebagai syarat syah sholat, saksi menjadi syarat syah nikah.
  2. Syarat jali' yaitu segala syarat yang dibuat oleh orang yang mengadakan transaksi dan dijadikan  tempat bergantungnya serta terwujudnya transaksi, pembeli membuat syara' dengan cara di cicil.
MANI'

Mani' adalah segala sesuatu yang dengan adanya dapat meniadakan hukum atau dapat membatalkan sebab hukum.Mani' terbagi menjadi dua,yaitu:

  • Mani' terhadap hukum seperti beda agama menjadi mani' saling mewarisi, najis yang ada di tubuh atau pakaian mennjadi mani' syahnya sholat
  • Mani' terhadap sebab hukum, seperti wajib zakat yang sudah nisab,tetapi menjadi tidak karena ada hal lain yang menjadi mani'.

Nasikh dan Mansukh

 Bissmillah..  
     Nasikh menurut bahasa adalah hukum syara' yang menghapuskan, menghilangkan, memindahkan atau juga yang mengutip serta mengubah dan mengganti.
 
     Secara etimologi kata nasikh adalah bentuk isim fa'il, dari madli nasakho,yang mempunyai beberapa makna, yaitu menghilangkan.Jadi Nasikh itu menghilangkan yang mansukh atau memindahkanya pada yang lain.Sedangkan mansukh adalah hukum yang diangkat atau dihapuskan.

     Sedangkan secara terminology para ahli hadist dan ushuliyun memberikan definisi yang berbeda namun subtansinya adalah sama.seperti yang diberikan oleh Mahmud al-Thahhan:
Artinya:'' Syari' mengangkat (membatalkan) sesuatu hukum syara'  dengan menggunakan dalil syar'i yang datang kemudian''.

Konsekuensi dari pengertian tersebut adalah bahwa menerangkan nash yang mujmal, mentakhsiskan yang 'am, dan mentaqyidkan yang mutlak tidaklah dikatakan nasakh.Mengenai nasakh mansukh dalam ilmu hadist  para muhadditsin memberikan gambaran tentang ilmu hadist nasih dan mansukh seperti keterangan Suyuti.

''Nasikh adalah penghapusan hukum yang terdahulu oleh pembuat hukum (syari') dengan mendatangkan hukum yang baru.

     Ulama-ulama mutaqoddimin bahkan memperluas arti nasakh hingga mencakup:


  1. Pembatalan hukum yang ditetapkan oleh hukum yang ditetapkan kemudian.
  2. Pengecualian hukum yang bersifat umum oleh hukum yang spesifik yang datang kemudian.
  3. Penjelasan susulan terhadap hukum yang bersifat ambisius.
  4. Penetapan syarat bagi hukum yang datang kemudian guna membatalkan atau merebut atau menyatakan berakhirnya masa berlakunya hukum terdahulu.
     Pembahasan mengenai nasakh,selain dibahas dalam ulumul qur'an juga dibahas dalam ilmu ushul fiqh. Dan pengertian nasakh menurut para ahli ilmu ushul adalah pembatalan pemberlakuan hukum syar'i dengan dalil yang datang belakangan dari hukum yang sebelumnya, yang menunjukan pembatalanya secara terang-terangan atau secara kandunganya saja, baik pembatalan secara umum atau secara kandunganya saja karena suatu kemaslahatan yang menghendakinya .atau nasakh adalah menyatakan dalil susulan yang mengandung penghapusan pemberlakuan dalil yang terdahulu.

     Demikian sebagai pengertian yang diungkapkan para ulama, baik ulama ulumul qur'an ataupun ulama ahliushul tentang nasakh. dan dari berbagai pengertian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa
Nasakh adalah pengangkat atau menghapuskan hukum syara' yang terlebih dahulu datang dengan dalil hukum syara' lain yang datang kemudian.Nasakh merupakan istilah untuk dua hal, yaitu nasikh dan mansukh seprti dalam tata bahasa arab istilah idhofah untuk dua hal, yaitu mudhof dan mudhofun ilaih.
Nasikh adalah dalil atau hukum yang menghapus dalil atau hukum lain, sedangkan  Mansukh adalah dalil atau hukum yang dihapus atau diangkat.

     Adanya nasakh sebagaimana uang disepakati oleh jumhur ulama,itu berdasarkan firman Alloh, yaitu:
''Apa saja ayat yang kami nasakhkan,atau kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, kami datangkan yang lebih baik atau yang sebanding denganya.Tiadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Alloh mana kuasa atas segala sesuatu? (al-baqoroh 106).

     Didalam tafsir al misbah, dijelaskan bahwa ayat ini berkaitan dengan ayat-ayat sebelumnya, yang berbicara tentang orang-orang yahudi. Demikian erat hubungan maknanya, sampai-sampai awalnya tidak dibubuhi hurup waw seperti yang biasa menghiasi ayat-ayat lain saat berpindah dari suatu persoalan ke persoalan lain.

Jumat, 22 November 2013

ASAL-USUL TAHLILAN (2)

     Sebelum islam masuk ke indonesia,telah ada berbagai kepercayaan yang dianut oleh sebagian besar penduduk tanah air ini,diantara keyakinan-keyakinan yang mendominasi saat itu adalah animisme dan dinamisme.Diantara mereka meyakini bahwa arwah yang telah dicabut dari jasadnya akan gentayangan disekitar rumah selama tujuh hari, kemudian setelahnya akan meninggalkan tempat tersebut dan akan kembali pada hari ke empat puluh,hari keseratus,dan hari keseribunya atau mereka meyakini bahwa arwah akan datang setiap tanggal dan bulan dimana dia meninggal dan kembali ke tempat tersebut.sehingga masyarakat pada saat itu ketakutan akan gangguan arwah tersebut dan membaca mantra-mantra sesuai keyakinan mereka.

     Setelah islam mulai masuk dibawa oleh para ulama,mereka memandang bahwa ini adalah suatu kebiasaan yang menyelisihi syari'at islam,lalu mereka berusaha menghapusnya dengan perlahan, dengan cara memasukan bacaan-bacaan berupa kalimat-kalimat toyibah sebagai pengganti mantra-mantra yang tidak dibenarkan menurut ajaran islam dengan harapan supaya mereka bisa berubah sedikit demi sedikit menuju ajaran islam yang murni.Akan tetapi sebelum tujuan akhir ini terwujud dan kalimat toyibah sudah menggantikan bacaan-bacaan mantra,para ulama' yang bertujuan baik ini meninggal dunia,sehingga datanglah generasi selanjutnya  yang tidak mengetahui tujuan generasi awal yang bermaksud mengadakan acara tersebut untuk meninggalkannya secara perlahan.

     Perkembangan selanjutnya datanglah generasi setelah mereka dan seterusnya,yang kemudian terjadi perubahan atau penambahan bacaan dari generasi kegenerasi,sehingga kita jumpai acara tahlilan di suatu daerah berbeda dengan prosesi tahlilan di daerah lain sampai hari ini.

     Ini menunjukan bahwa,acara yasinan dan tahlilan sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh nabi kita dan tidk pernah dilakukan oleh para sahabatnya yang mulia dan juga bukan termasuk sunnah,seandainya mereka telah melakukanya pasti sampai khobarnya kepada kita bagaimana prosesi acara tersebut,padahal mereka lebih alim dan fasih dalam pemahaman agama yang tentunya sangatlah jauh dibanding dengan kita.



#bukan untuk diperdebatkan,tapi untuk difikir dan renungkan#

SEKILAS YASINAN DAN TAHLILAN (1)

     Kita panjatkan puji syukur kepada Alloh yang telah melimpahkan yang sekaligus menyempurnakan berbagai nikmat dan karunia-Nya yang melimpah dan tak terhitung jumlahnya.Diantara nikmat yang terbesar itu adalah kesempurnaan agama islam yang tidak memerlukan tambahan dan pengurangan, sehingga barang siapa yang mengatakan saat ini ada suatu cara ibadah yang baru padahal tidak pernah dikenal pada zaman Nabi dan para sahabatnya,maka dia telah menambah agama islam ini,dan dia dengan sadar atau tidak telah menuduh Rosululloh saw telah khianat dan tidak menyampaikan risalah dengan sebenarnya dan mengingkari satu ayat qur'an yang artinya:

''pada hari ini telah aku sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah aku cukupkan nikmatku untukmu dan telah aku ridhoi islam itu sebagai agamamu. (qs-almaidah 3)

     Alloh telah menyempurnakan agama islam dengan seorang nabi dan utusan sebagai penutup para nabi yang menjelaskan segala sesuatu yang baik dan berpahala untuk dilakukan oleh manusia,dan memberi peringatan terhadap semua yang buruk untuk dihindari.Nabi telah menerapkan segala sesuatu baik yang berkenaan masalah agama atau masalah-masalah yang tidak ada kaitanya degan  agama, beliau menjelaskan dengan berbagai cara diantaranya dengan perkataan,perbuatan atau persetujuanya,beliau menerangkan baik  dengan inisiatif dari dirinya maupun dari sekedar menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada beliau baik dari para sahabatnya atau dari para orang-orang badui.

     Dalam kesempatan ini saya akan sedikit membahas permasalahan yang sudah membudaya di masyarakat islam yaitu yasinan dan tahlilan .Kata yasinan dan tahlilan seakan telah mendarah daging dihati masyarakat luas,terutama ditanah air kita indonesia,secara umum dapat dipahami bahwa dua kata tersebut biasanya berkaitan dengan peristiwa kematian, yang mana dua kata ini diungkapkan dalam bentuk seperti suatu acara peringatan terhadap kematian tersebut.

     Acara yang diadakan oleh ahli mayit ini dihadiri oleh para kerabat ,tetangga,masyarakat sekitar dan terkadang mengundang orang jauh yang dianggap penting bagi ahli mayit ,bahkan tidak jarang mendatangkan kiyai dan sesepuh yang dianggap berpengaruh didaerah tersebut, hanya saja di beberapa tempat ada yang membedakan atau di pisahkan antara yasinan pada malam jum'at dan tahlilan  yang dikaitkan dengan hitungan perhari dari kematian atau terkadang disatukan kedua acara tersebut.

     Hal ini sebagaimana survei dari pengalaman hidup di daerah tempat tinggal saya.Dinamai yasinan karena diantara bacaan-bacaannya adalah surat yasin yang menurut mereka ada berbagai keutamaan lebih dibanding surat-surat yang lain,dan dinamai tahlilan karena,termasuk yang dibaca dzikir-dzikirnya  adalah kalimat ''La ilaha illalloh(kalimat ini disebut tahlili).

     Sudah menjadi kelaziman kalau ada yasinan dan tahlilan  pasti ada aneka hidangan  makanan yang biasanya lebih dari sekedarnya,dan acara yang banyak dijumpai di pedesaan ternyata dijumpai pula di daerah perkotaan.Acara ini tidak sekali saja diadakan,bahkan biasanya akan diadakan pada hari pertama dan diteruskan pada hari ketiga dan ketuju atau seterusnya.

     Padahal semua hadist yang menjelaskan keutamaan surat yasin  tidak lepas dari derajat lemah bahkan palsu,sebagaimana yang akan saya sebutkan nanti insya Alloh.
Acara ini asal-usulnya adalah warisan nenek moyang yang sudah berabad-abad lamanya dan entah siapa pencetusnya,yang jelas acara ini dimaksudkan untuk mengirimkan pahala bacaan-bacaan khusus buat mayit.

     Acara ini telah menjadi satu keharusan yang memberatkan dan terpaksa diadakan oleh ahli mayit,sehingga sulit untuk dihindarkan,apa lagi dihapuskan,bahkan tidak jarang diantara mereka harus menghitung kesana-kemari biaya hanya untuk acara tersebut, menurut pengakuan mereka yang meninggalkan acara ini,alasan yang paling kuat mengapa mereka harus mengadakan acara ini adalah karena mereka takut diasingkan,dianggap menentang adat dan tidak bermasyarakat jikalau tidak melaksanakanya.

     Tidak cukup sampai disitu,bahkan beberapa orang yang gemar mendatangi acara ini tidak segan-segan ini adalah sunah rasul yang seyogyanya terus dilestarikan baik dengan menyitir hadist-hadist nabi dan menafsirkan hadist-hadist yang jauh dari kebenaran atau sekedar mengutip fatwa-fatwa guru mereka,kemudian menyadarkan bahwa acara seperti ini adalah termasuk ciri khas dari penganut mazhab imam syafi'i.Padahal justru imam safi'i yang sebenarnya  mengatakan ini semua termasuk bid'ah yang mungkar.

MAHABAH DALAM TASAWUF

   PENGERTIAN

     Kata mahabbah berasal dari kata  ahabba, yuhibbu, mahabatan, yang secara harfiyah berarti mencintai secara mendalam,atau kecintaan atau cinta yang mendalam.Mahabbah dapat pula berarti suatu usaha sungguh-sungguh dari seorang untuk mencapai tingkat rohaniah tertinggi dengan tercapainya gambaran yang mutlak yaitu cinta kepada tuhan.kata mahabbah juga digunakan suatu aliran dalam tasawuf.
Dalam ilmu tasawuf,mahabbah diartikan sebagai kecintaan yang mendalam secara ruhiah pada tuhan.

     Mahabbah(kecintaan)ALLOH kepada hamba yang mencintai-Nya itu selanjutnya dapat mengambil bentuk iradah dan rahmah ALLOH yang diberikan kepada hambanya dalam bentuk pahala dan nikmat yang melimpah.Mahabbah berbeda dengan al-raghbah,karena mahabbah adalah cinta tanpa ada harapan tentang suatu hal yang berkaitan dengan duniawi,sedangkan al-raghbah cinta yang disertai perasaan rakus,keinginan yang kuat dan ingin mendapatkan sesuatu,walaupun harus mengorbankan segalanya.

Ada beberapa alat untuk mencapai mahabbah dalam diri manusia  ada tiga hal yang dapat dipergunakan untuk berhubungan dengan tuhan,yaitu:

  1. Al-qolb: hati sanubari,sebagai alat untuk mengetahui sifat-sifat tuhan.
  2. Roh: sebagai alat untuk mencintai tuhan.
  3. Sir: alat untuk melihat tuhan.
Firman ALLOH dalam qur'an surat Al-isro:85 yang artinya
''mereka itu bertanya kepada engkau(muhammad)tentang ruh,katakanlah bahwa ruh itu urusan tuhan,tidak kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit sekali.''

     Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa sesungguhnya setiap manusia pada dasarnya memiliki ruh yang tunduk dan patuh kepada tuhan,namun terkadang ruh-ruh tersebut dikotori oleh dosa dan kemaksiatan,sehingga kesuciannya berkurang.Dan ruh yang digunakan para sufi adalah ruh yang telah disucikan dari kemaksiatan dan dosa untuk mencintai tuhan.

DASAR AJARAN MAHABBAH DALAM AL-QUR'AN DAN HADIST

1.Dasar sara'
     Ajaran mahabbah memiliki dasar dan landasan,baik didalam al-qur'an maupun sunnah nabi SAW. hal ini juga menunjukan bahwa ajaran tentang cinta khususnya dan tasawuf umumnya,dalam islam tidaklah mengadopsi dari unsur-unsur kebudayaan asing atau agama lain.

a. Dalil-dalil dalam al-qur'an,misalnya sbb;
1) QS.AL-Baqoroh ayat 165,yang artinya:

''Dan diantara manusia ada yang menyembah tandingan-tandingan selain ALOOH :mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai ALLOH. Adapun orang-orang yang beriman, sangat besar cinta mereka kepada ALLOH.Dan seandainya orang-orang yang berbuat dhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa(pada hari kiamat),bahwa kekuatan itu kepunyaa ALLOH smuanya,dan bahwa ALLOH sangat berat siksaaNya(niscaya mereka menyesal)''

2) QS.AL-Maidah ayat 54,yang artinya:

''Hai orang-orang yang beriman,barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamanya,maka kelak ALLOH akn mendatangkan suatu kaum yang ALLOH  mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya,yang bersikap lemah lembut terhadap orang mukmin,yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,yang berjihad dijalan Alloh ,dan yang tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela.itulah karunia Alloh,diberikanya kepada siapa yang dikehendakinya,dan Alloh maha luas(pemberianya), lagi maha mengetahui.''

3)QS.Ali imran ayat 31,yang artinya:
katakanlah''jika kamu(benar-benar)mencintai Alloh,ikutilah aku, niscaya Alloh mencintai dan mengampuni dosa-dosamu.''Alloh maha mengampuni lagi maha penyayang.

b. dalil-dalil  dalam hadist nabi Muhammad saw,adalah sbb:
yang artinya:
''Tiga hal yang barang siapa mampu melakukannya,maka ia akan merasakan manisnya iman,yaitu pertama; Alloh dan rasulnya lebih ia cintai dari pada selain keduanya; kedua, tidak mencintai seseorang kecuali hanya karena Alloh; ketiga,benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci dilemparkan ke neraka''

2. Dasar filosofis

     Dalam mengelaborasi  dasar-dasar filosofis ajaran tentang cinta ini,imam Al-ghazali mengemukakan bahwa ada tiga hal yang mendasari tumbuhnya cinta dn bagaimana kualitasnya,yaitu sbb:


  • Cinta tidak akan terjadi tanpa adanya proses pengenalan(ma'rifat) dan pengetahuan(idrak) manusia hanya akan mencintai sesuatu atau seseorang yang telah ia kenal.karena itulah, benda mati tidak memiliki rasa cinta. Dengan kata lain cinta merupakan suatu keistimewaan mahluk hidup. Jika sesuatu atau seseorang telah dikenal dan diketahui dengan jelas oleh manusia,lantas suatu itu menimbulkan kenikmatan  dan kebahagiaan bagi dirinya, maka akhirnya akan timbul rasa cinta.
  • Cinta terwujud sesuai dengan tingkat pengenalan dan pengetahuan.,semakin intens pengenalan dan pengetahuan seseorang terhadap suatu obyek, maka semakin besar peluang obyek itu untuk dicintai. Selanjutnya jika semakin besar kenikmatan dan kebahagiaan yang diperoleh dari obyek yang dicintainya, maka semakin besar pula kecintaan terhadap obyek tersebut Kenikmatan dan kebahagiaan itu bisa dirasakan oleh panca indera,dan ada pula kenikmatan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh hati,yaitu berupa kenikmatan rohaniah,yang lebih kuat di banding dengan kenikmatan lahiriah,dalam konteks inilah, cinta terhadap tuhan terwujud.
  • Manusia tentu mencintai dirinya.,yang merupakan hal pertama yang dicintai oleh mahluk hidup,hal ini manusia cenderung untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan menghindari hal-hal yang bisa menghancurkan dan membinasakannya.
     Selanjutnya Al ghazali juga menguraikan lebih jauh tentang hal-hal yang menyebabkan tumbuhnya cinta.Sebab-sebab tersebut akan menghantarkan seseorang kepada cinta sejati yaitu cinta kepada tuhan yang maha mencintai.sebab-sebab itu adalah sbb:

1)Cinta kepada diri sendiri,kekekalan, kesempurnaan, dan kelangsungan hidup.
     Orang yang mengenal diri dan tuhannya tentu ia pun mengenal bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki diri dan pribadinya. Eksistensi dan kesempurnaan dirinya adalah tergantung kepada tuhan yang menciptakannya. jika seseorang  menyadari bahwa diri dan hidupnya dihasilkan oleh pihak lain, maka tak pelak ia pun akan mencintai pihak lain tersebut. saat ia mengenal pihak lain adalah tuhan, maka ia akan mencintai tuhannya, apabila semakin dalam ia mengenal tuhannya, maka cintanya pun akan semakin dalam pula.

2)Cinta kepada orang yang berbuat baik.
     Pada galibnya,setiap orang yang berbuat baik tentu akan disukai oleh orang lain.Hal ini merupakan watak alamiah manusia untuk menyukai kebaikan dan membenci kejahatan.Namun pada dataran manusia dan mahluk umumnya,pada hakikatnya kebaikan adalah suatu yang nasbi. Karena sesungguhnya,setiap kenaikan yang dilaksanakan seseorang hanyalah menggerakkan motif tertentu,baik motif duniawi maupun ukhrawi.

     Untuk motif duniawi,hal itu adalah jelas bahwa kebaikan yang dilakukan tidaklah ikhlas.Namun untuk motif ukhrawi,maka kebaikan yang dilakukan juga tidak ikhlas,karena masih mengharapkan pahala,surga, dan seterusnya.Pada hakikatnya,ketika seseorang memiliki motif ukhrawi(AGAMA),maka hal itu juga akan mengantarkan pemahaman bahwa Alloh jugalah yang berkuasa menanamkan ketaatan dan pengertian dalam diri dan hatinya untuk melakukan kebaikan sebagaimana yang Alloh perintahkan. Dengan kata lain,orang yang berbuat baik tersebut pada hakikatnya juga terpaksa,bukan betul-betul mandiri,karena masih berdasarkan perintah Alloh.

     Ketika kesadaran bahwa semua kebaikan berujung kepada Alloh,maka cinta kepada kebaikan pun berujung kepada Alloh.Hanya Alloh yang memberikan kebaikan kepada mahluk-nya tanpa pamrih apapun,bukan karena supaya disembah.Alloh maha kuasa dan maha suci dari segala pamrih.Bahkan mahluk menentang Alloh,kebaikan tetaplah diberikan dan bagi siapapun tidaklah mampu untuk menghitung kebaikan-Nya. Bagi orang-orang yang arif,tentu akan timbul cinta kepada Alloh sebagai zat yang maha baik, yang melimpahkan kebaikan tanpa pandang bulu dan tak terhitung jumlahnya.

3)Mencintai diri orang yang berbuat baik meskipun kebaikanya tidak disarankan.
     Mencintai kebaikan per se juga watak dasar manusia.Ketika seseorang mangetahui bahwa ada orang yang berbuat baik, maka iapun akan menyukai orang yang berbuat baik tersebut,meskipun kebaikanya tidak disarankan secara langsung.Seorang penguasa yang baik dan adil tentu akan disukai rakyatnya,meskipun si rakyat tidak pernah menerima langsung kebaikan sang penguasa.

4)Cinta pada setiap keindahan.
     Segala sesuatu yang indah pasti akan disukai,baik yang bersifat lahiriah maupun batiniah. Wajah yang cantik diserap oleh mata,kearifan sifat dan perilaku serta kedalaman ilmu akan dicintai oleh banyak orang.Keindahan yang terakhir inilah yang merupakan keindahan batiniah yang lebih kuat dari keindahan lahiriah.Saya contoh kan,seperti orang yang menyukai dia yang cantik semakin lama kecantikan akan pudar dan lenyap pasti akan berkurang cinta tersebut,dibanding dia yang mencintai dari kebaikan sifat dan perilaku atau cinta secara batiniah,akan lebih kuat dan tidak akan pupus cinta tersebut.

5)Kesesuaian dan keserasian.
     Jika sesuatu menyerupai yang lain, maka akan timbul ketertarikan antara keduanya.Seorang anak kecil cenderung lebih bisa akrab bergaul kepada sesama anak kecil.berangkat dari keserasian dan kesesuaian maka akan timbul cinta.
Dalam konteks kesesuaian dan keserasian inilah,cinta  kepada tuhan akan muncul.Meskipun kesesuaian yang dimaksud ini bukanlah bersifat lahiriah seperti contoh diatas,namun kesesuaian batiniah.Sebagian hal tentang kesesuaian batiniah ini merupakan misteri dalam dunia tasawuf,yang menurut Imam Ghazali tidak boleh diungkapkan secara terbuka..Sedangkan sebagian lagi boleh diungkapkan seperti: seorang hamba mendekatkan diri kepada tuhan dengan meniru sifat-sifat tuhan yang mulia.

     Terkait dengan keserasian dan kecocokan ini, satu hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa Alloh tidak akan pernah ada yang mampu menandingi atau menyerupai-nya.
Keserasian yang terdapat dalam jiwa orang-orang tertentu yang dipilih oleh Alloh,sehingga ia mampu mencintai Alloh dengan sepenuh hati,hanyalah dalam arti metaforis(majazi).Keserasian tersebut adalah wilayah misteri yang hanya diketahui oleh orang-orang yang betul-betul mengalami cinta ilahiah.



#selamat membaca#...

Rabu, 20 November 2013

FILSAFAT PENDIDIKAN PRAGMATISME

 
      Berbicara tentang filsafat tidak bisa terlepas dari pembicaraan tentang filosofi secara umum.Berfikir filosofis merupakan hasil usaha manusia yang berkesinambungan diseluruh jagat raya ini.Akan tetapi,berfikir filsafat  dalam arti berfikir bebas dan mendalam atau radikal yang tidak dipengaruhi oleh dokmatis dan tradisi disponsor oleh filosof-filosof yunani.
Filosof muncul pertama kali di yunani pada abad ke 7SM.Filsafat muncul ketika orang-orang  mulai berfikir dan berdiskusi tentang kedaan alam ,dunia dan lingkungan disekitar mereka.Orang yang pertama kali menggunakan akal secara serius adalah orang yunani yang bernama Thales(624-546 SM),dia disebut bapak filosof.

PENGERTIAN DAN SEJARAH LAHIRNYA FILSAFAT PRAGMATISME

      Pragmatisme dipandang sebagai filsafat amerika asli yang berpangkal pada filsafat empirisme inggris yang berpendapat bahwa ''manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami''.Pendiri filsfat pragmatisme di amerika adalah Charles sandre pierce (1839-1941),William james(1842-1910),dan John dewey(1859-1952).Ketiga filosof tersebut berbeda ,baik dalam metodologi maupun dalam kesimpulanya.
Pragmatisme pierce dilandasi oleh fisika dan matematika,filsafat dewey dilandasi oleh sains-sains sosial dan biologi,sedangkan james dilandasi oleh psikologis,personal,dan bahkan religius.

     Istilah Pragmatisme berasal dari perkataan ''pragma'' artinya praktik atau aku berbuat.Maksudnya bahwa makna sgala sesuatu tergantung dari hubunganya dengan apa yang dapat dilakukan.
Pragmatisme adalah aliran adalah filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah ,apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata.

     Istilah lainya yang dapat diberikan pada filsafat pragmatisme adalah instrumentalisme dan eksperimentalisme.disebut instrumetalisme,karena aliranya ini menganggap bahwa potensi intelegensi manusia sebagai kekuatan utama manusia harus dianggap sebagai alat untuk menghadapi semua tantangan dan masalah dalam pendidikan.Intelegensi bukanlah tujua, melainkan alat untuk hidup,untuk kesejahteraan, untuk mengembangkan kepribadian manusia.Selain itu instrumentalisme menganggap bahwa dalam hidup ini tidak mengenal tujuan akhir, melainkan hanya tujuan antara dan sementara yang merupakan alat untuk mencapai tujuan berikutnya.

     Dikatakan eksperimentalisme, karena filsafat ini menggunakan metode eksperimen dan berdasarkan atas pengalaman dalam menentukan kebenaranya. Eksperimentalisme menyadari  dan mempraktekan bahwa asas eksperimen(percobaan ilmiah) merupakan alat utama untuk menguji kebenaran suatu teori.percobaan-percobaan tersebut akan membuktikan apakah ide,teori,pandangan,benar atau tidak. dengan percobaan itulah subyek memiliki pengalaman nyata untuk mengerti suatu teori,suatu ilmu pengetahuan.

KONSEP DASAR FILSAFAT PRAGMATISME

Konsep dasar filsafat pragmatisme diantaranya:

1.Realitas
     Manusia dan lingkunganya berdampingan, dan memiliki tanggungjawab yang sama terhadap realitas.Perubahan merupakan esensi dari realitas,dan manusia harus siap mengubah cara-cara yang akan dikerjakanya. Menurut dewey, manusia secara langsung mencari dan menghadapi suatu realita disini dan sekarang sebagai lingkungan hidup.

Hakekat realita adalah perubahan yang terjadi secara terusmenerus dalam kehidupan dijagat raya ini.Teori ini didasari pandangan yang disebut ''panta rei'',artinya mengalir secara terusmenerus. dalam pragmatisme tidak dikenal istilah metafisik,karena mereka tidak pernah memikirkan hakekat dibalik realitas yang dialami dan diamati oleh pancaindera manusia.
Pengalaman merupakan suatu perjuangan, karena hidup sebenarnya adalah perubahan-perubahan itu sendiri.

Menurut Noor syam(1984),pengalaman itu dinamis,temporal,spasial,dan pluralistis.
a.  Pengalaman itu dinamis
     Hidup itu selalu dinamis,menuntut penyesuaian secara terus-menerus dalam semua aspek kehidupan.Realita tersebut menuntut tindakan-tindakan dinamis yang bersifat alternatif-alternatif.

b.  Pengalaman itu temporal
     Seperti alam,kebudayaanpun  mengalami perkembangan,mengalami perubahan dari waktu ke waktu.pengalaman berawal,berlangsung dalam waktu,dan berakhir pula dalam waktu.

c.  Pengalaman itu spasial
     pengalaman terjadi ditempat tertentu lingkungan kehidupan manusia.

d.  Pengalaman itu pluralistis
     Pengalaman itu terjadi seluas adanya antar hubungan dan antar aksi manusia dimana individu itu terlibat. Subyek yang mengalami pengalaman menangkap dengan seluruh kepribadiannya,dengan rasa,karsa,kikir, dan panca indranya.sehingga pengalaman itu bersifat pluralistik.

Tema pokok filsafat pragmatisme adalah:

  • Esensi realitas adalah perubahan.
  • Hakikat sosial dan biologis manusia yang esensial.
  • Relativitas nilai.
  • Penggunaan intelegensi secara kritis.
2.Pengetahuan

     Pragmatisme yakin bahwa akal manusia aktif dan selalu ingin meneliti.pengetahuan sebagai transaksi antara manusia dengan lingkungannya, dan kebenaran merupakan bagian dari pengetahuan.Inti dari pengalaman adalah berupa masalah-masalah yang dihadapi oleh individu atau sekelompok individu.Pengalaman pada dasarnya selalu berubah,maka untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan pengetahuan-pengetahuan atau hipotesis-hipotesis.

Menurut John Dewey,yang dikemukakan oleh Waini rasyidin(1992),dalam menerapkan konsep pragmatisme secara eksperimental dalam memecahkan masalah hendaknya melalui lima tahapan,yaitu:


  1. Indetermenate situation
  2. diaknosis
  3. hypotesis
  4. hypotesis testing
  5. Evaluasion.
3.Nilai
     Pragmatisme mengemukakan pandangan tentang nilai,bahwa nilai itu relatif.Pragmatisme menyarankan untuk menguji nilai tersebut sama dengan cara yang sama seperti kita menguji pengetahuan. Nilai lahir dari keinginan,dorongan dan perasaan serta kebiasaan manusia,sesuai dengan watak sebagai kesatuan antara faktor biologis dan sosial dalam diri dan kepribadian.Nilai merupakan suatu realitas dalam kehidupan,yang dapat dimengerti sebagai suatu wujud dalam perilaku manusia,sebagai pengetahuan dan suatu ide.



Minggu, 10 November 2013

ASBAB-AN NUZUL




 PENDAHULUAN
       Dalam dunia islam atau sebagai orang yang beragama islam tentu kita mengenal yang namanya kitab suci al-qur'an.al-qur'an adalah wahyu dari ALLOH yang diturunkan kepada nabi muhammad melalui malaikat jibril yang bertujuan sebagai pedoman umat islam atau petunjuk keselamatan didunia dan akhirat.
sebelum membahas lebih jauh tentang aturan dan hukum yang terdapat dalam alqur'an terlebih dahulu sedikit mengenal dan mengetahui asbabunnuzul atau sebab yang melatarbelakangi turunya alqur'an.

PEMBAHASAN 

  1. Pengertian Asbab-an nuzul

Secara etimologis kata asbab al-nuzul berasal dari kata ''asbab'' dan ''nuzul''.kata asbab merupakan bentuk jamak dari kata sababun yang berarti sebab,alasan,illat.sedangkan kata nuzul berasal dari kata kerja nazala yang berarti turun.Secara tersminologis,asbab an nuzul dapat diartikan sebab-sebab turunya al-qur'an dan yang melatarblakanginya,seperti asbabul wurud dalam istilah ulumul hadist.
Ash-shabuni berpendat bahwa turunya suatu ayat disebabkan atau adanya suatu peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan peristiwa tersebut,baik itu berupa pertanyaan dari para sahabat ataupun kejadian yang berkaitan dengan urusan agama.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditarik dua kategori mengenai sebab turunya sebuah ayat.

pertama,sebuah ayat turun ketika terjadi sebuah peristiwa sebagaimana yang diriwayatkan ibnu abbas tentang perintah ALLOH swt kepada Nabi muhammad saw untuk memperingatkan kerabat dekatnya.lalu Nabi saw naik kebukit shafa dan  memperingatkan kaum kerbatnya akan azab yang pedih.karena itu abu lahab berkata ''celakalah engkau !,apakah engkau mengumpulkan kami hanya untuk urusan ini? lalu ia berdiri,dan turunlah surah al-lahab.

kedua,sbuah ayat turun bila rosululloh saw ditanya tentang suatu hal,untuk menjawab pertanyaan itu turunlah ayat al-qur'an yang menerangkan hukumnya.

Dari pernyataan diatas,dapat diketahui bahwa asbab al-nuzul merupakan peristiwa atau kejadian  yang melatarbelakangi turunya  satu atau beberapa ayat dalam rangka menjawab,menjelaskan dan menyelesaikan  maalah-masalah yang timbul dari  peristiwa tersebut,jadi dapat dipahami bahwa asbab al-nuzul ada beberapa unsur-unsur penting yang harus dilihat dalam menganalisa sebab turunya suatu ayat,yaitu adanya peristiwa,pelaku,waktu,dan tempat perlu diidentifikasi guna untuk menerapkan ayat-ayat itu pada kasus lain dan ditempat dan waktu yang berbeda.
Hal ini tidak berarti bahwa setiap ayat yang turun disebabkan oleh suatu peristiwa atau kejadian atau pertanyaan kepada nabi mengenai agama.tetapi ada diantaranya ayat yang turun tanpa adanya sebab,yaitu mengenai aqidah,iman,kewajiban-kewajiban dalam islam. 

Urgensi dan kegunaan asbab an nuzul

Urgensi asbab an nuzul adalah
  • Penegasan bahwa alqur'an benar-benar dari alloh.
  • Sarana memahami ayat yang tepat.
  • Mengatasi keraguan ayat yang diduga mengandung pengertian yang umum.
  • mengkususkan hukum yang terkandung dalam alqur'an.
  • Mengetahui makna serta rahasia-rahasia yang terkandung dalam alqur'an.
  • Mengidentifikasikan pelaku yang menyebabkan turunya ayat alqur'an.
Kegunaan asbab an nuzul
  • Mengetahui rahasia dan tujuan alloh secara khusus mensyariatkan agamanya dalam alqur'an.
  • Membantu dan memahami ayat dan menghindarkan kesulitan.
  • Dapat menolak adanya dugaan adanya hars(pembatasan) dalam ayat yang menurut lainya mengandung hars.
  • Dapat mengkhususkan  hukum pada sebab.
  • Memudahkan untuk menghapal dan memahami ayatbserta untuk memantapkan wahyu kedalam hati yang  mendengarkanya.

Pembagian dan macam-macam asbab-an nuzul

Dilihat dari sudut pandang redaksi-redaksi yang dipergunakan dalam riwayat asbab-an nuzul.ada dua jenis redaksi yang digunakan oleh perawi dalam mengungkapkan riwayat asbab-an nuzul, yaitu:
  1. Sharih (visionable/jelas) artinyariwayat yang sudah jelas menunjukan asbab-an nuzul.termasuk sharih apabila perawi mengatakan ''telah terjadi......maka turun ayat.....''
  2. Muhtamilah (imposible/kemungkinan) apabila perawi mengatakan ''ayat ini turunberkenaan dengan...'' atau ''saya kira ayat ini turun berkenaan dengan....'' contoh pada riwayat yang disampaikan oleh ibnu umar,yakni Artinya''istri-istri kalian adalah(ibarat) tanah tempat bercocoktanam.
Dilihat dari sudut pandang berbilangnya asbab an-nuzul untuk satu ayat atau berbilangnya ayat untuk asbab an-nuzul:

Berbilangnya asbab an-nuzul untuk satu ayat(ta'adad asbab wa nazil al-wahid)
     Pada kenyataanya,tdk stiap ayat memiliki riwayat asbab an-nuzul dalam satu versi.adakalanya bberapa versi riwayat asbab an-nuzul. tentusaja,hal itu tdk akan menjadi persoalan bila riwayat-riwayat itu tdk mengandung kontradiksi.Bentuk variasi itu terkadang dalam redaksinya dan terkadang dalam kualitasnya.
     Untuk mengatasi variasi riwayat asbab an-nuzul dalam satu ayat dari sisi redaksi para ulama mengemukakan cara-cara sbb:
  • Tidak mempermasalahkanya.,cara ini ditempuh bila versi riwayat-riwayat asbab an nuzul ini menggunakan redaksi muhtamillah(tidak pasti).
  • Mengambil versi riwayat asbab-an nuzul yang menggunakan redaksi sharih
  • Mengambil versi riwayat shahih(valid), cara ini ini digunakan bila seluruh ayat menggunakan redaksi sharih tetapi kualitas salah satunya tidak sharih.
Untuk mengatasi variasi riwayat asbab an nuzul  dalam satu ayat dari sisi kualitas,para ulama mengemukakan cara-cara sbb:
  • Mengambil versi riwayat yang shahih, cara ini digunakan apabla terdapat dua versi riwayat tentang asbab an nuzul satu ayat,satu versi berkualitas shahih sedang yang lainya tidak.
  • Melakukan study yang selektif(tarjih),apabila kedua versi sama-sama shahih.
  • Melakukan study kompromi(jama'),apabila kedua riwayat yang kontradiktif sama-sama memiliki status keshahihan hadist yang sederajat dan tdk mungkin dilakukan tarjir.
KESIMPULAN
     Asbab an-nuzul hadir sebagai bagian dari ulumulqur'an.karena sebagian alqur'an turunya mempunyai latarbelakang.ada berupa kejadian-kejadian,dan pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan para sahabat kepada nabi.
     Asbab an-nuzul bermacam-macam dilihat dari sudut pandang redaksi yang dipergunakan dalam periwayatanya,serta dari sudut pandang berbilangnya asbab an-nuzul untuk satu ayat serta berbilangnya ayat untuk asbabun nuzul.
     Manfaat asbabun nuzul adalah menghilangkan ksulitan dalam memahami ayat dan untuk menghilangkan kesalahan dalam memahami ayat.

sekian......semoga bermanfaat.!!