Seperti apa pemimpin yang amanah,dan apakah pengertian amanah itu.Kata amanah diartikan sebagai sesuatu yang dipercayakan(dititipkan) kepada orang lain.Dari pengertian ini jelas bahwa setiap amanah selalu melibatkan dua pihak,yaitu yang memberikan amanah,dan yang menerima amanah.
Dalam kehidupan sehari-hari amanah dalam memimpin diri sendiri dapat dicontohkan sesuatu yang diberikan Alloh untuk kita,yaitu berupa kesehatan,fikiran dan nikmat umur panjang,kita sebagai penerima amanah harus menjaga dan menggunakanya sesuai dengan tuntunan Alloh sebagai pemberi amanah.
Contoh lain pemimpin amanah seperti dalam berorganisasi,yaitu amanah yang dipikul pemimpin organisasi kepada anggota organisasinya.Tidak lain adalah mengajak,membimbing,dan mengarahkan anggotanya untuk berprilaku sesuai tuntunan Alloh dan Rasulnya,sehingga mereka tidak hanya sejahtera didunia saja,tetapi sejahtera diakhirat.
Menjadi pemimpin tidaklah mudah,baik memimpin diri sendiri,dan apa lagi memimpin umat atau sebuah organisasi atau bahkan negara.Menjadi pemimpin yang baik tentunya orang yang bisa memimpin dirinya sendiri,agar selalu istiqomah,qonaah,jujur dalam keadaan apapun.Jika seorag calon pemimpin besar sudah mampu bersikap yang demikian,maka pasti jaya kehidupan masyarakat yang dipimpin di dunia dan akhirat.
Dari uraian diatas bahwa pemimpin adalah orang yang bersifat amanah kepada diri sendiri,kemudian amanah dalam keluarga,masyarakat,dan seterusnya adalah negara jikalau ia diberi beban memikul amanah suatu negara.
''Yang harus kalian ingat wahai pemimpin,yang kalian perebutkan sekarang adalah beban dari segala beban yang akan dipertanggungjawabkan,dipertanyakan dalam hal sekecil apapun.''
Berbicara soal kepemimpinan,selalu dikaitkan dengan amanah.Bahwa pemimpin adalah amanah.Tugas pemimpin adalah memikul dan mengemban amanah.Amanah adalah kepercayaan,tugas dan juga beban.Siapapun tidak mau mendapatkanya,kecuali orang-orang yang telah dipercaya dan yang bersangkutan mampu dan bersedia untuk mengambilnya.
Ciri-ciri pemimpin yang amanah adalah sbb:
- Jabatan yang diamanahkan padanya bukan permintaan sendiri,melainkan adalah permintaan masyarakat.
- Tidak banyak mengucap janji,dan selalu istiqomah dalam mengemban amanah.
- Bertanggung jawab terhadap perkara sekecil apapun.
Kepemimpinan bukan semata-mata hanya karena kekuasaan,gengsi,dan kekayaan semata.Mana kala kepemimpinan dipandang sebagai amanah,maka siapapun akan menghindar.Manakala kepemimpinan dimaknai sebagai gengsi,prestise,harta kekayaan,fasilitas dst, maka akan dikejar dan menhalalkan cara apapun untuk mendapatkanya.