....ASSALAAMUALAIKUM WARAHMATULLOHIWAABARAAKAATU....,SELAMAT DATANG DI BLOG EDI BERBAGI,... TIADA MANFAAT SELAIN BERBAGI..SALAM HANGAT UNTUK PARA PEMBACA...

Minggu, 22 Desember 2013

Sholat Sunnah

Sholat sunnah tahiyyatul masjid

     Sholat sunnah tahiyyatul masjid ialah: Istilah yang diberikan bagi sholat sunnah ketika memasuki sebuah masjid atau musholla dan dikerjakan sebelum duduk.

Cara pelaksanaanya:
Dua rekaat dan dengan bacaan sir (tidak nyaring)
Dalil pelaksanaanya:

  • Dari Abu qatadah RA, ia berkata: Nabi saw bersabda, ''apabila seseorang diantara kalian masuk masjid,maka janganlah ia duduk sebelum sholat dua rekaat'' .[HSR.Bukhari juz 2, hal.51]
  • Dari jabir bin Abdullah, ia berkata : Ada seseorang laki-laki masuk  masjid ketika Rosululloh saw sedeng berkhutbah pada hari jum'at.kemudian beliau bertanya, ''Apakah kamu sudah shalat ?''.orang tersebut menjawab, ''belum''. Beliau bersabda, ''Berdirilah, dan sholatlah dua rekaat''. [HSR. Muslim juz, hal. 596].
  • Dari jabir bin Abdullah, ia berkata :Sulaik Al-Ghathafaaniy datang ke masjid pada hari jum'at lalu duduk,pada waktu itu Rosululloh saw sedang berkhutbah.Lalu beliau bersabda, ''hai sulaik,berdirilah,sholatlah dua rekaat, dan ringankanlah''. Kemudian beliau bersabda lagi, ''Apabila seseorang diantara kalian datang kemasjid pada hari jum'at, dan ketika imam sedang berkhutbah, maka hendaklah ia sholat dua rekaat dengan ringan''. [HSR. Muslim juz 2 , hal.597]
Sholat sunnah Intidhar
     Sholat sunnah inthidhar ialah sholat sunnah yang dilakukan sebelum imam naik ke mimbar atau sebelum adzan sebelum hari jum'at.
Waktu pelaksanaanya : sejak masuk masjid di hari jum'at hingga imam naik ke mimbar atau adzan diserukan.

Cara pelaksanaanya dan bilangan rekaatnya:
Dua rekaat dengan satu salam,dengan bacaan sir dan tidak terbatas jumlah bilangan rekaatnya, boleh dikerjakan menurut kemampuan dan kehendak masing-masing.Sabda Nabi SAW.

Yang artinya:
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, ''Barang siapa mandi di hari jum'at kemudian datang untuk sholat jum'at,lalu sholat beberapa ia mampu, kemudian diam sehingga khotib selesai khutbah, lalu sholat bersama imam, niscaya diampuni dosanya antara dua jum'at dan tiga hari seudahnya. [HR. Muslim 2 : 587].

Sholat sunnah (ba'diyah) jum'at
Bila dikerjakan empat rekaat(dua rekaat salam,dua rekaat salam)

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasululloh SAW bersabda, ''apabila salah satu diantara kalian  sholat jum'ah, maka hendaklah sholat sesudah itu empat rekaat''. [HR Muslim juz 2, hal 600].

Dari Abdullah bin 'Umar bahwasanya rosululloh saw dahulu sholat sebelum dhuhur dua rekaat dan sesudahnya dua rekaat, dan sesudah maghrib dua rekaat dirumahnya, dan sesudah isya' dua rekaat. Dan beliau tidak sholat sesudah jum'at melainkan setelah pulang, beliau lalu sholat dua rekaat. [HR. Bukhari juz 1, hal. 225]

Dari 'Abdullah bin Umar, bahwasanya dia apabila selesai sholat jum'at,lalu pulang, kemudian sholat dua rekaat dirumahnya. Kemudian ia berkata, ''Dahulu Rosululloh SAW melakukan yang demikian itu''.  [HR.Ibnu majah juz 1, hal.358,no. 1130]

Sholat sunnah Istisqa'
     Sholat sunnah istisqa' ialah sholat sunnah yang dikerjakan untuk memohon hujan dikala lama tidak turun hujan.

Cara pelaksanaanya dan jumlah bilangan rekaatnya :
Cara pelaksanaanya ada dua macam :
  1. Bersama-sama ketanah lapang, berpakaian sederhana dan dengan merendahkan diri serta lpenuh rasa harap kepada Alloh swt. kemudian diadakan khutbah dan berdo'a dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi. Lalu berpaling menghadap kiblat dengan tetap berdo'a. Setelah itu sholat dua rekaat dengan suara nyaring(jahr).
  2. Bila dilakukan pada hari jum'at, maka cukup dengan berdo'a ketika khutbah jum'ah, yaitu: ''Allohummasqina'' 3x, yang artinya ''Ya Alloh berilah kami hujan''.
Dalil-dalil pelaksanaanya:

Dari 'Aisyah RA, berkata: Orang-orang telah datang mengadu pada Rosululloh SAW tentag tidak adanya hujan. Maka Rosululloh SAW memerintahkan agar diadakan mimbar, lalu mereka menyediakannya ditanah lapang tempat sholat. Dan Rosululloh saw menentukan satu hari supaya orang-orang berkumpul ditempat itu. 'Aisyah melanjutkan ceritanya : Maka pada hari yang telah ditentukan, Rasululloh saw keluar pada waktu matahari terbit; kemudian berdiri di mimbar, lalu bertakbir da memuji Alloh 'Azza wa jalla. setelah itu beliau bersabda 
Dari Annas bin Malik, ia menceritakan: pada suatu hari jum'at ada seorang laki-laki masuk ke masjid dari pintu yag berhadapan dengan mimbar ketika Rosululloh saw sedang berkhutbah. Orang itu berdiri dihadapan Rosululloh saw dan berkata, ''Ya Rosululloh, hewan-hewan ternak telah binasa dan jalan-jalan terputus, karena itu mohonlah kepada Alloh agar dia menurunkan hujan untuk kita''.
Anas berkata : Rosululloh saw lalu mengangkat dua tangan beliau dan berdo'a, Allohummasqinaa, Allohummasqina, Allohummasqina, (Ya Alloh, turunkanlah huja kepada kami 3x).
Anas berkata: Demi Alloh(sebelumnya) kami tidak melihat sedikitpun awan di langit maupun gumpalan mendung, tidak ada dari (balik) sebuah rumahpun anatara kami dan bukit sala'.
Anas berkata: tetapi tiba-tiba kami lihat awan naik dari belakang bukit seperti perisai, setelah berada ditengah langit, awan itu terus menyebar dan kemudian hujanpun turun.
Anas berkata: Demi Alloh kami tidak dapat melihat matahari selama enam hari. kemudian pada hari jum'at berikutnya pada waktu Rosululloh saw sedang berdiri berkhutbah ada seorang laki-laki dari pintu itu juga menghadap kepada Rosululloh saw  dan berkata: ''Ya Rosululloh , telah binasa harta benda dan telah putus jalan-jalan, karena itu berdo'alah kepada Alloh  agar dia menghentikan hujan''.
Anas berkata: Rasulullloh saw lalu mengagkat kedua tangan beliau, kemudian berdo'a ''Ya Alloh turunkanlah (hujan ini) disekitar kami dan janganlah diatas kami. Ya Alloh turunkanlah di bukit-bukit,digunung-gunung, di belukar-belukar, di lembah-lembah dan tempat-tempat pepohonan''.
Anas berkata : kemudian hujanpun berhenti,dan kami dapat berjalan keluar dibawah sinar matahari.
Syarik berkata; Aku bertanya kepada Anas, ''apakah orang laki-laki itu orang yang dulu juga ?''
jawab Anas, ''Aku tidak tahu''. [HR.Bukhari juz 2,hal. 16]

bersambung.....!


Segi-segi Kemu'jizatan Al-qur'an

     Kitab al -quran adalah mu'jizat Nabi Muhammad saw yang berupa dalil-dalil Alloh swt kepada hamba yang bertujuan membenarkan risalah para rasulnya.Maka bisa diambil kesimpulan bahwa mu'jizat ialah sesuatu yang luar biasa,ajaib atau menakjubkan yang diberikan Alloh swt sebagai bukti kebenaran atas kerasulan bagi yang meragukan akan kebenaran.
     Menurut quraish shihab,ada beberapa unsur yang menyertai sesuatu sehingga dikatakan sebagai meu'jizat.
Pertama,sesuatu itu merupakan hal yang luar biasa,yang sebab akibatnya berada diluar jangkauan  yang biasa diketahui secara umum hukum-hukumnya dan tidak biasa terjadi ketika itu.
Kedua,terjadi atau dipaparkan oleh rasul yang dinamakan Irhash (untuk bakal rasul),karomah (untuk kekasih Alloh swt),Ihanah (penghinaan kepada yang durhaka kepada Alloh swt),bahkan Istidraj (untuk merangsang agar lebih durhaka lagi).
Ketiga,mengandung tantanga kepada yang meragukan kenabian atau kerasulan.
Keempat,tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani.

     Dari berbagai pendapat para ulama',maka bisa diambil secara garis besar dan menyeluruh tentang segi kemu'jizatan al-qur'an,yaitu sebagai berikut:

1.Susunan bahasanya yang indah
     Al-qur'an bukanlah syair ataupun prosa,tapi merupakan kitab suci yang berisi ajaran-ajaran,petunjuk,cerita teladan,dan ilmu pngetahuan.Namun susunan kalimatnya memiliki gaya bahasa yang indah dan menarik hati bagi pembaca dan pendengarnya.
Keistimewaan ini meliputi ;kelembutan lafdziah,keserasian bahasa yang mudah dicerna,kesesuaian dengan akal pikiran dan perasaan,keindahan sajianya,liku-liku irama atau ucapan yang beraneka ragam,memenuhi kebutuhan global dan terperinci,serta mudah dimengerti dalam segi yang tersurat atau yang dikemukakanya.

2.Memiliki uslub bahasa yang teratur dan indah
     Di dalam al-qur'an terkandung lafadz-lafadz yang tidak bisa dikuasai oleh kemampuan manusia dalam menyusun kalimat-kalimatnya yang indah.Adanya keserasian dalam penggunaan lafadz atau kalimat serta huruf-hurufnya,keserasian dalam susunan bentuk suara antara satu lafadz atau ayat dengan lafadz atau ayat yang berikutnya,saktah  dan kserasian tanda berhenti,yang kesemuanya itu terangkum menjadikan mudahnya lidah untuk membacanya.

3.Sifat yang agung yang menjadikanya tidak ada yang bisa menandingi
     Sifat ini tidak hanya dalam keseluruhan Al-qur'an tapi juga pada setiyap surat-surat dan bahkan pada setiap dalil-dalilnya.

4.Beris undang-undang ilahy yang sempurna
     Kesempurnaan ajaranya mencakup segala aspek kehidupan,baik politik,ekonomi,sosial,budaya,kesehatan,kekeluargaan,pertahanan dan keamanan,sehingga mampu membimbing manusia menuju kebahagiaan dunia akhirat.Bahkan mampu merombak tatanan kehidupan secara radikal dan universal terhadap sekian juta umat manusia dalam tempo yang singkat.

5.Berisi ilmu pengetahuan dan dorongan keilmuan
     Al-qur'an bukan saja menjelaskan fenomena-fenomena alam yang  sudah dikenal secara umum tapi juga mengungkap hal-hal baru yang akhirnya terbukti dikemudian hari.Sekaligus memberikan dorongan dan merangsang manusia untuk senantiasa menggunakan akal dan  perasaan dalam upaya peningkatan daya kreatifitas dan keilmuan guna mencapai kebahagiaan  hidup didunia dan akhirat.

6.Berisi berita-berita ghaib
     Al-qur'an juga menjelaskan tentang berita-berita ghaib masa lalu yang akhirnya terbukti keberadaanya.Misalnya tentang letak perkampungan 'aad,kota iram,gua ashabul kahfi dll.
Berisikan juga tentang berita ghaib masa kini,misalnya tentang keberadaan jin,surga,neraka dan sebagainya.
Bahkan berisikan berita-berita dimasa yang akan datang seperti berita kemenangan bangsa Romawi terhadap bangsa Persia.

7.Adanya ayat-ayat I'tab
     Keberadaan ayat ini semakin menguatkan bahwa al-qur'an bukan merupakan buatan Nabi Muhammad saw.Bagi orang yang berakal,keberadaan ayat ini telah cukup menjadikan alasan logis tentag kebenaran al-qur'an.

8.Al-qur'an menepati janji
     Didalam al-Qur'an terdapat janji-janji Alloh kepada umat manusia pada umumnya,dan pada yang beriman khususnya,dan telah pasti di tepatinya.Seperti janji kemenangan di perang badar,janji kepada umat islam berupa berupa kemenangan dan bebas memasuki kota mekkah dengan aman dll.

9.Terhindar dari kontradiksi
     Di dalam al-Qur'an tidak ada sesuatupun yang kontradiktif,baik terhadap apa yang terdapat didalam al-Qur'an sendiri maupun terhadap fenomena-fenomena yang ada diluar al-Qur'an.

10.Kemukjizatan Adadi atau kuantiti atau matematis
     Melalui penelitian yang cermat,akurat dan mendalam,ternyata di dalam al-qur'an terdapat keserasian dalam jumlah dan memunculkan angka-angka yang serasi,dan bermakna.Misanya kata kehidupan dan kematian disebutkkan sama jumlahnya yaitu 145 kali.
Kalimat basmalah yang terdiri dari 19 huruf,ternyata di dalam al-qur'an jumlah tiap-tiap afadz yang terdapat dalam basmalah tersebut bisa dibagi habis dengan angka 19 tersebut dsb.


     Demikianlah kemu'jizatan al-qur'an  yang sedemikian agung dan luar biasa,dimana manusia tidak akan mampu menandinginya

Tujuan Hukum Islam

     Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam.Akibatnya,islam harus disebarkan keseluruh dunia.Pada sisi lain,tantangan pelaksanaan tathbiq al-ahkam dapat datang dari luar negri.Untuk itu,islam perlu dikembagkan dengan dakwah dan jihad.Negara mobilisasi tentara maupun rakyat untuk menyebarkan dakwah islam keseluruh pelosok dunia.

     Dalam  penyebaran Agama Islam tentu memiliki tujuan,Asy syatibi mengatakan bahwa tujuan syariat islam adalah mencapai kemaslahatan hamba baik didunia maupun  di akhirat.Antara kemaslahatan tersebut adalah seperti berikut:

  1. Memelihara Agama
  2. Memelihara Jiwa
  3. Memelihara Akal
  4. Memelihara keturunan
  5. Memelihara kekayaan.
Lima unsur diatas dibedakan menjadi tiga peringkat,yaitu:
  1. Dhuriyat adalah memelihara segala kebutuhan-kebutuhan yang bersifat esensial bagi kehidupan manusia.
  2. Hijiyyat adalah tidak termasuk kebutuhan yag bersifat esensial,melainkan kebutuhan yang dapat menghindarkan manusia dari kesulitan hidup.
  3. Tahsiniyyat adalah kebutuuhan yang menunjukan peningkatan martabat seseorang dalam masyarakat dan dihadapan tuhanya,sesuai dengan kepatuhan.
Kesimpulanya dari ketiga peringkat yang disebut dhuriyyat,hijiyyat serta tahsiniyyat,mampu mewujudkan serta memilihara kelima pokok tersebut.

1).Memelihara Agama
     Menjaga atau memelihara agama,berdasarkan kepentinganya,dapat dibedakan dengan tiga peringkat:
  1. Dharuriyyah: memelihara dan melaksanakan kewajiban agama yang masuk peringkat primer,contoh sholat lima waktu,apabila diabaikan akan terancamlah eksistensi agama.
  2. Hijiyyat: melaksanakan ketentua agama,contoh sholat jama' dan kasar bagi yang sedang melakukan perjalanan,dan tidak akan mengancam eksistensi apabila tidak melaksanakan sholat tersebut.
  3. Tahsiniyyat: mengikuti petunjuk agama.contoh menutup aurat,membersihkan badan,pakaian dan tempat
2).Memelihara jiwa
     Memelihara jiwa berdasarkan tingkat kepentinganya,kita dapat bedakan dengan tiga peringkat,yaitu:
  1. Dharuriyyat: memenuhi kebutuhan pokok berupa makanan untuk mempertahankan hidup.Jika diabaikan maka akan mengancam eksistensi jiwa manusia.
  2. Hijiyyat: diperbolehkanya berburu binatang untuk menikmati makanan halal dan lezat.
  3. Tahsiniyyat: Seperti ditetapkanya tata cara makan yang berhubungan dengan kesopanan.
3).Memelihara akal (hifz Al-Aql)
     Memelihara akal dapat dilihat dari segi kepentinganya,dapat dibedakan menjadi tiga peringkat,yaitu:
  1. Dharuriyyat: Diharamkanya  meminum-minuman keras.
  2. Hijiyyat: seperti menuntut ilmu pengetahuan.
  3. Tahsiniyyat: Menghindarkan diri dari menghayal atau mendengarkan sesuatu yang tidak berfaedah.
4).Memelihara keturunan
  1. Dharuruyyat: seperti disyariatkanya nikah dan dilarang berzina.
  2. Hijiyyat: sepertinya ditetapkan menyebutkan mahar bagi suami pada saat akad nikah dan diberi hak talaq padanya.kalau tidak disebutkan pada saat akad,maka akan mempersulit suami,karena mungkin harus membayar mahar.
  3. Tahsiniyyat: Disyariatkan khitbah atau walimat dalam perkawinan.
5).Memelihara harta (hifz Al-Mal)
  1. Dharuriyyat: Tata cara kepemilikan dan larangan mengambil harta orang lain.
  2. Hijiyyat: Sepertinya tentang jual beli dengan salam.
  3. Tahsiniyyat: Menghindarkan diri dari penipuan.Hal ini erat kaitanya dengan muamalah.

Sabtu, 21 Desember 2013

Pemimpin yang Amanah

   
 Seperti apa pemimpin yang amanah,dan apakah pengertian amanah itu.Kata amanah diartikan sebagai sesuatu yang dipercayakan(dititipkan) kepada orang lain.Dari pengertian ini jelas bahwa setiap amanah selalu melibatkan dua pihak,yaitu yang memberikan amanah,dan yang menerima amanah.
Dalam kehidupan sehari-hari amanah dalam memimpin diri sendiri dapat dicontohkan sesuatu yang diberikan Alloh untuk kita,yaitu berupa kesehatan,fikiran dan nikmat umur panjang,kita sebagai penerima amanah harus menjaga dan menggunakanya sesuai dengan tuntunan Alloh sebagai pemberi amanah.

     Contoh lain pemimpin amanah seperti dalam berorganisasi,yaitu amanah yang dipikul pemimpin organisasi kepada anggota organisasinya.Tidak lain adalah mengajak,membimbing,dan mengarahkan anggotanya untuk berprilaku sesuai tuntunan Alloh dan Rasulnya,sehingga mereka tidak hanya sejahtera didunia saja,tetapi sejahtera diakhirat.
Menjadi pemimpin tidaklah mudah,baik memimpin diri sendiri,dan apa lagi memimpin umat atau sebuah organisasi atau bahkan negara.Menjadi pemimpin yang baik tentunya orang yang bisa memimpin dirinya sendiri,agar selalu istiqomah,qonaah,jujur dalam keadaan apapun.Jika seorag calon pemimpin besar sudah mampu bersikap yang demikian,maka pasti jaya kehidupan masyarakat yang dipimpin di dunia dan akhirat.

     Dari uraian diatas bahwa pemimpin adalah orang yang bersifat amanah kepada diri sendiri,kemudian amanah dalam keluarga,masyarakat,dan seterusnya adalah negara jikalau ia diberi beban memikul amanah suatu negara.
''Yang harus kalian ingat wahai pemimpin,yang kalian perebutkan sekarang adalah beban dari segala beban yang akan dipertanggungjawabkan,dipertanyakan dalam hal sekecil apapun.''

     Berbicara soal kepemimpinan,selalu dikaitkan dengan amanah.Bahwa pemimpin adalah amanah.Tugas pemimpin adalah memikul dan mengemban amanah.Amanah adalah kepercayaan,tugas dan juga beban.Siapapun tidak mau mendapatkanya,kecuali orang-orang yang telah dipercaya dan yang bersangkutan mampu dan bersedia untuk mengambilnya.
Ciri-ciri pemimpin yang amanah adalah sbb:

  1. Jabatan yang diamanahkan padanya bukan permintaan sendiri,melainkan adalah permintaan masyarakat.
  2. Tidak banyak mengucap janji,dan selalu istiqomah dalam mengemban amanah.
  3. Bertanggung jawab terhadap perkara sekecil apapun.
     Kepemimpinan bukan semata-mata hanya karena kekuasaan,gengsi,dan kekayaan semata.Mana kala kepemimpinan dipandang sebagai amanah,maka siapapun akan menghindar.Manakala kepemimpinan dimaknai sebagai  gengsi,prestise,harta kekayaan,fasilitas dst, maka akan dikejar dan menhalalkan cara apapun untuk mendapatkanya.



Jumat, 20 Desember 2013

Filsafat dan Agama

Asslamualaikum wrwb.. ''bissmillah'' dengan izin dan ridho Nya insyaAlloh akan selalu ada manfaat dan keberkahan.Sampaikan walau hanya satu ayat..



Pengertian Agama dan Filsafat
     Kata Agama berasal dari bahasa sansekerta.Kata dasarnya adalah gam yang berarti pergi atau berjalan.
Paul Thillich memberikan definisi agama sebagai berikut:

Agama adalah:Keyakinan bahwa ada kenyataan lain selain adanya kenyataan kita ini,yaitu suatu kenyataan yang trans empiris dan yang bersifat menentukan,serta segala tingkah laku yang berdasar pada keyakinan itu.
Definisi lain:'' Suatu keyakinan akan adanya aturan atau jalan hidup yang bersumber dari sesuatu kekuatan yang absolut(tuhan).

    Kata filsafat berasal dari kata philosophia(yunani).Yang terdiri dari kata philo yang berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan.Philosophia secara keseluruhan dapat diartikan seseorang yang  mencintai kebenaran sehingga ia berupaya untuk memperoleh dan memilikinya.
Dalam berfikir filsafat ini seseorang harus melalui empat tahap berfikir:


  1. Logis,berfikir dengan  menggunakan logika(undang-undang berfikir) yaitu melalui tiga tahap yang berurutan sebagai berikut,pemahaman,keputusan,dan argumentasi.Aplikasinya ialah dengan menetapkan suatu statement melalui premis-premis yang ditentukan,misalnya kata alam,lam berubah-ubah sebagai premis minor,setiap berubah-ubah baharu(premis mayor) dan alam baru kesimpulan. Jadi,pernyataan alam baru tidak muncul secara kebetulan ,melainkan melalui proses logis,dimana filsafat harus senantiasa menganutnya.
  2. Sistematis,berfikir melalui alur fikir yang sistematis.
  3. Radical,yaitu berfikir sampai pada akar setiap masalah.Apabila filsafat dimulai dengan kata apa,maka jawabanya akan terus diupayakan,sampai pada akhir jawaban yang tidak lagi ditemukan pertanyaan.
  4. Universal,berfikir secara umum,artinya mencakup secara keseluruhan.

Hubungan Filsafat dengan Agama
   
     Pada dasarnya seluruh umat manusia itu berfilsafat,sedikit banyak mereka pasti merenungi ''mengapa

semua ini terjadi,mengapa manusia diciptakan,dan mengapa manusia mati?''
Beberapa pemikir yunani kuno berhati-hati dalam memisahkan antara agama dan filsafat yang keduanya  berbanding terbalik dengan keadaan masa silam,tepatnya ketika filsafat barat tidak dapat dipisahkan dari tradisi-tradisi yahudi kristen,bahkan ketika para fisuf itu menghabiskan hidup mereka untuk menyerang tradisi-tradisi tersebut.
Diantara sekian banyak masyarakat termasuk disebagian besar besar budaya-budaya kesukuan,agama mendefinisikan filsafat.Dalam masyarakat lainya filsafat mendefinisikan agama,khususnya pada konfusianisme dan budhisme,keduanya adalah agama notheistik,yakni agama tanpa tuhan.


Sabtu, 07 Desember 2013

Filsafat Pendidikan Realisme


A.Arti realisme
      Pada dasarnya realisme merupakan filsafat yang memandang  realitas secara dualitas.Realisme berbeda dengan materialisme dan idealisme yang bersifat monitis.Realisme berpendapat bahwa ''hakikat realitas adalah terdiri atas dunia fisik dan dunia rohani''.Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yang subjek yang menyadari dan mengetahui disatu pihak,dan di pihak lainya adalah adanya realita diluar manusi yang dapat dijadikan sebagai objek pengetahuan manusia.

     Gagasan filsafat realisme dimulai sebelum periode abad masehi dimulai,yaitu dalam pemikiran Aristoteles. filsafat Aristoteles tampak seperti antitesis filsafat plato yang justru memiliki corak idealisme.Oleh karena itu,jika plato meyakini bahwa apa yang sungguh-sungguh ada adalah yang ada dalam alam idea., Aristoteles justru memandang bahwa apa yang diluar alam idea,termasuk benda-benda yang terlihat indra bukanlah idea yang lahir dari replikasi yang ada dalam pikiran atau mental.

     Bagi Aristoteles,benda-benda itu sungguhpun tidak ada yang memikirkanya ia tetaplah ada.Keberadaanya tersebut tidak ditentukan oleh akal.Perhatian Aristoteles berfokus pada kemungkinan sampaipada konsep-konsepsi tentang bentuk universal melalui kajian-kajian atas objek-objek material,yang kelak akan menjadi dasar lahirnya fisika modern dan sains.

B.Bentuk Realisme

     Realisme merupakan aliran filsafat yang memiliki beraneka ragam bentuk.Kneler membagi realisme memnjadi dua bentuk,yaitu realisme rasional dan realisme naturalis.

1.Realisme Rasional
     Realisme rasional dapat didefinisikan pada dua aliran, yaitu realisme klasik dan realisme religius ialah ''Scholastisisme''
realisme klasik ialah filsafat yunani yang pertama kali dikembangkan oleh Aristoteles, sedangkan Realisme religius terutama scholatisisme oleh Thomas Aquina,dengan menggunakan filsafat Aristoteles dalam membahas teologi gereja.Thomas menciptakan aliran filsafat baru dalam agama Kristen yag disebut tomisme,pada saat filsafat gereja dikuasai oleh neoplatonisme yang dipelopori oleh plotinus.

     Realismme klasik maupun realisme religius menyetujui bahwa dunia materi adalah nyata,dan berada diluar fikiran(idea) yang mengamatinya.Tetapi sebaliknya,Thomisme berpandangan bahwa materi dan jiwa diciptakan oleh tuhan,dan jiw lebih penting dari pada materi,karena tuhan adalah rohani yang sempurna.Thomisme juga mengungkapkan bahwa manusia merupakan suatu perpaduan  atau kesatuan materi dan rohani dimana badan dan roh menjadi satu.Manusia bertanggung jawab untuk bertindak,namun juga manusia abadi lahir kedunia untuk mencintai dan mengasihi pencipta,karena itu manusia mencari kebahagiaan abadi.

a.Realisme klasik
     Realisme klasik oleh Brubacher(1950) disebut Humanisme rasional.Realisme klasik berpandangan bahwa manusia pada hakikatnya memiliki  ciri rasional,dunia dikenali melalui akal,dimulai dengan prinsip ''self evident'' ,dimana manusia dapat menjangkau kebenaran umum.Self evident merupakan hal yang penting dalam filsafat realisme karena evidensi merupakan asas pembuktian tentang realitas dan pembenaran
sekaligus.self evident merupapkan suatu bukti yang ada pada diri(reallitas,eksistensi) itu sendiri.

     Pengetahuan tentang tuhan,sifat-sifat tuhan,eksistensi tuhan adalah bersifat self evident, artinya adanya tuhan tidak perlu dibuktikan dengan bukti-bukti lain sebab tuhan itu self evident.Sifat tuhan itu Esa,artinya Esa hanya dimiliki tuhan,tidak ada yang menyamainya terhadap sifat tuhan tersebut.
Eksistensi tuhan merupakan prima kausa,penyebab pertama dan utama dari segala yang ada,yakni penyebab dari realitas alam semesta.

     Bahan pendidikan yang esensial dari aliran ini,yaitu pengalaman manusia.Yang esensial adalah apa yang merupakan penyatuan dan pengulangan dari pengalaman  manusia.
Menurut Aristoteles,terdapat aturan,aturan moral universal yang diperoleh dengan akal dan mengikat manusia sebagai mahluk nasional.Menurut pandangan Aristoteles,manusia sempurna adalah manusia moderat yang mengambil jalan tengah.Apa yang dikatakan baik adalah atau benar adalah untuk keseluruhan umat manusia bukan hanya untuk satu ras atau golongan tertentu.

b.Realisme religius
     Realisme religius dalam pandangannya tampak dualitas.Ia berpendapat bahwa terdapat dua order yang terdiri atas ''order natural'' dan ''order supernatural''.Kedua order tersebut berpusat pada tuhan sebagai pencipta alam semesta alam abadi.Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan diri,guna mencapai yang abadi.Kemajuan diukur sesuai dengan yang abadi tersebut yang mengambil tempat dalam alam tersebut.Hakikat kebenaran dan kebaikan memiliki makna dalam pandangan filsafat ini.Kebenaran bukan dibuat,melainkan sudah ditentukan,dimana belajar harus  mencerminkan kebenaran tersebut.

     Menurut pandangan aliran ini,struktur  social berakar pada aristokrasi dan demokrasi.Letak aristokrasinya adalah pada cara meletakan kekuasaan pada yang lebih tahu dalam kehidupan sehari-hari.
Demokrasinya berarti bahwa setiap orang diberi kesempatan yang luas untuk memegang setiap jabatan dalam struktur masyarakat.Hubungan antara gereja dan negara adalah,menjaga fundamental dasar dualism anatara order natural dan order super natural.Minat Negara terhadap pendidikan bersifat natural,karena Negara memiliki kedudukan lebih rendah dibandingkan dengan gereja.Moral pendidikan berpusat pada ajaran agama.Pendidikan agama sebagai pedoman bagi anak untuk mencapai tuhan dan akhirat.

     Pandannganya tentang moral,realism religius menyetujui bahwa  kita dapat memahami banyak hukum moral dengan menggunakan akal,namun secara tegas beranggapan bahwa hukum-hukum moral tersebut diciptakan oleh tuhan.Tuhan telah memberkahi manusia dengan rasional yang sangat tinggi untuk memahami hukum moral tersebut.

2.Realisme natural ilmiah
     Realisme nantural ilmiah menyertai lahirnya sains eropa pada abad kelima belas dan keenam belas,yang dipelopori oleh David hume, Francis bacon,jhon locke,Galileo,Jhon stuart mill,dll.Pada abad ke duapuluh tercatat pemikiran-pemikiran seperti Ralp borton perry,Alferd nortt whitehead,dan Betrand russel.

     Realisme natural ilmiah mengatakan bahwa manusia adalah organisme biologis dengan sistem syaraf yang kompleks dan secara inhern berpembawaan social.
Pandangantentang teori pengetahuan (epistemologi), realisme natural ilmiah mengatakan bahwa dunia yang kita amati bukan hasil kreasi akal atau jiwa manusia, melainkan dunia sebagaimana adanya..Subtansialitas,sebab akibat dan aturan-aturan alam,bukan suatu proyeksi akal,atau jiwa manusia,melainkan suatu penampilan dari dunia atau alam itu sendiri.

bersambung....

Senin, 02 Desember 2013

Ma'rifat

Asslamualaikum wrwb.. ''bissmillah'' dengan izin dan ridho Nya insyaAlloh akan selalu ada manfaat dan keberkahan.Sampaikan walau hanya satu ayat..

     Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit ilmu tentang ma'rifat billah,yang mana pada artikel sebelumnya telah saya bahas mengenai tasawuh dan kemudian mahabbah.Sebelum pada tingkatan kecintaan, tentulah harus melalui tahapan yang namanya ma'rifat.Dalam artikel ini akan saya paparkan  tentang bagaimana cara berma'rifat kepada Alloh dan pengertian ma'rifat itu sendiri.

     Menurut istilah ma'rifat berasal dari kata ''al-ma'rifah'' yang berarti mengetahui atau mengenal sesuatu.Dan apabila dihubungkan dengan pengalaman tasawuf,maka istilah ma'rifat disini berarti mengenal Alloh ketika shufi mencapai maqom dalam tasawuf.

     Secara umum arti ma'rifat adalah yang dilakukan orang alim yang sesuai dengan  maksud dan tujuan ilmu itu sendiri.Ma'rifat menurut ahli fiqh adalah ilmu.Setiap ilmu itu ma'rifat,ma'rifat itu ilmu,setiap orang alim arif, dan setiap arif itu alim.
Ma'rifat menurut bahasa adalah mengetahui Alloh swt,dan menurut istilah sadar kepada Alloh,artinya hati menyadari bahwa segala sesuatu,tetrmasuk gerak gerik dirinya lahir batin seperti: melihat, merasa,menemukan,bergerak,berdiam,berangan-angan,berfikir semua adalah Alloh swt yang menciptakan dan menggerakan,jadi semua dan sesuatu adalah billah.

     Makrifat sebagai pengetahuan yang hakiki dan meyakinkan,menurut imam gazali,tidak didapat lewat pengalaman inderawi,juga tidak dicapai lewat penalaran rasional,tetapi lewat kemurnian qolbu yang mendapat ilham atau limpahan nur dari tuhan sebagai pengalaman sufistik.
Ma'rifat menurut imam al-gazali adalah pengetahuan yang meyakinkan yang hakiki,uang dibangun atas dasar keyakinan yang sempurna(haqq al-yaqin).Ma'rifat merupakan ilmu yang ilmu yang tidak menerima keraguan,yaitu pengetahuan yang mantap dan mapan yang tak tergoyahkan oleh siapapun dan apapun, karena ia adalah pengetahuan yang mencapai tingkat haqq al-yaqin.seperti rumusan al gazali sbb:
''sesungguhnya ilmu yang meyakinkan itu ialah ilmu yang dimana yang menjadi objek pengetahuan itu terbuka dengan jelas,sehingga tidak ada sesikitpun keraguan terhadapnya,dan tidak mungkinsalah satu keliru,serta tidak ada di qalbu ruang untuk itu''.

     Dari definisi diatas,dapat dikatakan bahwa objek ma'rifat dalam ajaran tasawuf al-gazali tidak hanya terbatas pada pengenalan tentang tuhan,tetapi mencakup pengenalan tentag segala hukum-hukumnya yang terdapat pada semua mahluk.
Perlu disadari bahwa,betapapun tingginya pengenalan seseorang terhadap Alloh,ia tidak akan mungkin mengenalnya dengan sempurna,sebab menusia bersifat terbatas(finite),sedangkan Alloh bersifat tak terbatas(infinite).
Makrifat dalam arti yang sesungghnya,menurut al gazali,tidak dapat dicapai lewat indera atau akal. melainkan lewat nur yang diilhamkan Alloh kedalam kalbu.

     Ma'rifat sebagai ilmu mukasyafah,kata gazali,tidak bisa dikomunikasikan kepada orang yang belum pernah mengalaminya,atau belum mencapai tingkat kualifikasi yang mampu mengerti pengalaman sufistik semacam itu.Pengalaman seorang sufi dengan tuhanya bila diungkapkan dengan kata-kata sudah dipastikan salah paham dari pendengar yang tak mampu melepaskan ikatan duniawi.
Selain itu imam al-gazali juga sangat menentang orang yang tidak perduli terhadap hukum-hukum syari'ah karena menganggap telah mencapai tingkat tertinggi(wali) dan telah memperoleh pengetahuan langsung dari sumbernya,yaitu Alloh swt.berupa pengetahuan kasyfi,yang membawanya tidak terikat lagi pada hukum-hukum taklifi.Kenyataan ini adalah merupakan tindakan bid'ah yang sangat menyesatkan,yang lahir dari orang-orang yang sama sekali tidak mengerti agama(islam)terutama tentang hakikat tasawuf.Jadi apabila ada orang yang mengaku berma'rifat tetapi bertentangan dengan sunnah rasul,maka kita wajib menolaknya.

     Tanda adanya ma'rifat hakiki pada diri seseorang adalah jika dihatinya telah tidak dijumpai tempat untuk lain selain Alloh.
Ini erat kaitanya dengan apa yang dikatakan para ulama' tentang hakikat ma'rifat bahwa hakikatnya adalah menyaksikan(musyahadat) al haqq dengan tanpa perantara,tidak bisa digambarkan dan tanpa ada kesamaran.Seperti yang dicontohkan oleh al-gazali,misalanya ali bin abi thalib,jakfar shadiq.

     Ketika Ali ditanya oleh sesorang, '' wahai amir al mu'minin apakah engkau menyembah sesuatu yang engkau lihat atau sesuatu yang tidak engkau lihat? ali menjawab, ''tidak,bahkan aku menyembah zat yang aku lihat tidak dengan mata kepalaku,tetapi dengan mata hatiku.''
Demikian juga jakfar shadiq ditanya,'' apakah engkau melihat Alloh?, lalu menjawab,''apakah aku memnyembah tuhan yang tidak bisa aku lihat''.lalu ia ditanya lagi,''bagaimana engkau dapat melihatnya padahal ia adalah sesuatu yang tidak terjangkau oleh penglihatan?,
Ja'far shadiq menegaskan,''mata tidak bisa melihat tuhan dengan pnglihatanya,tetapi hati bisa melihatnya dengan hakikat iman.Ia tidak mungkin dapat di indera oleh panca indera dan di persamakan dengan manusia.

     Dalam pandangan imam al-gazali,rahasia serta ruh yang terkandung dalam ma'rifat adalah tauhid,yaitu penyucian sifat hayat,ilmu,qudrat,iradat,sam',bashar,dan kalam Alloh dari penyerupaan.Adapun sumber ma'rifat menurut imam al-gazali ada empat yaitu:


  1. Panca indera; menurut al-gazali panca indera adalah termasuk sumber ma'rifat.
  2. Akal,sebagaimana panca indera,akal juga merupakan salah satu sumber ma'rifat dalam beberapa sumber,tetapi akal bukan segala-galanya,karena menganggap  dan memberikan cakupan yang luas terhadap akal sebagai sumber ma'rifat  dapat menyebabkan menganggap remeh al-qur'an sebagai yang utama.
  3. Wahyu,menurut gazali; sumber terbesar dari ma'rifat,wilayah cakupanya sangat luas,sesuai dengan posisi sebagai sumber utama dalam ajaran islam.
  4. kasyf,menurut al-gazali ;cahaya yang dihujamkan kedalam hati hamba,sehingga hati dapat melihat dan merasakan sesuatu dengan ain al-yaqin.
     Tingkatan ma'rifat menurut imam al-gazali yang sesuai dengan tingkatan iman seseorang dibagi menjadi tiga,yaitu:
  • Tingkatan yang pertama yaitu imanya orang awam(taqlid kepada yang murni)
  • Tingkatan kedua,imanya para ahli kalam(ahli akal dan berfikir)
  • Tingkatan ketiga yaitu,imanya para arifin(menyaksikan dengan ainul yaqin).
     Salah satu pendidikan yang dapat ditemukan dari laku lampah dunia ruhani bahwa setiap menempuh  jalan ruhani dituntut agar melihat kecil apa yang datang dari hamba dan betapa besar apa yang dikaruniakan Alloh kepada hamba.Ruhani yang terdidik seperti ini akan membentuk sikap beramal tanpa melihat kepada amal itu sendiri,sebaliknya melihat amal itu sebagai karunia Alloh yang wajib  disyukuri.

     Jikalau dikaitkan dengan mahabbah,ma'rifat ini adalah langkah awal untuk bermahabah.Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang,tak sayang maka tak cinta.Kenali Alloh maka akan timbul kerinduan dan semakin besar kerinduan itu maka akan sering sekali kita mengingatNya,apabila sering mengingatNya,maka akan timbul rasa cinta kepada Alloh,yang disebut mahabah kepada Alloh.
Jika rasa cinta sudah tertanam,maka jelaslah tiada yang lain selain Alloh,juga di pastikan hidup akan bahagiya tanpa mengharapkan nikmat dunia yang berlebih,tapi cukup dengan kenikmatan batin yang MEMBAHANA. ''uuuupss sahrini punya..!?

Minggu, 01 Desember 2013

Pertumbuhan dan perkembangan ilmu ahlak

Asslamualaikum wrwb.. ''bissmillah'' dengan izin dan ridho Nya insyaAlloh akan selalu ada manfaat dan keberkahan.Sampaikan walau hanya satu ayat..
   
     Puji syukur kehadirat Alloh atas segala nikmat dan karunianya sehingga masih diberi nikmat iman islam juga kesehatan dan nikmat semangat untuk terus mengejar dan berusaha memahami ilmu Alloh,insyaAlloh selanjutnya mempermudah dalam pengamalanya.Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu ahlak.

A.Ilmu ahlak diluar agama islam

1.Pada masa yunani
     Dasar yang digunakan para pemikir yunani kuno dalam membangun ilmu ahlak adalah pemikiran filsafat tentang manusia atau pemikiran tentang manusia dan bersifat filosofis,yaitu filsafat yang bertumpu pada kajian secara mendalam terhadap potensi kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia atau bersifat antroposentris dan mengesankan bahwa ahlak adalah sesuatu yang fitri yang akan ada bersamaan dengan adanya manusia dan hasil yang didapatkan berdasarkan logika murni.
     Plato(427-347sm) berpendapat bahwa di dalam jiwa manusia terdapat kekuatan yang bermacam-macam, dan perbuatan yang pertama timbul dari kemampuan membuat penyeimbangan dalam mendayagunakan potensi kejiwaan itu kepada hukum akal.
     Aristoteles(394-322 sm) berpendapat bahwa tujuan akhir yang dikehendaki oleh manusia dari apa yang dilakukanya adalah bahagia atau kebahagiyaan, jalan untuk mencapaikebahagiyaan adalah dengan mempergunakan akal dengan sebaik-baiknya.

2.Ahlak pada Agama nasrani
     Menurut ajaran nasrani,bahwa agama tersebut adalah bersumber dari ahlak.Tuhanlah yang menentukan dan membentuk patokan-patokan ahlak yang harus dipelihara dan dilaksanakan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.perbuatan baik adalah perbuatan yang disukai tuhan dan sebaliknya.

3.Ahlak pada bangsa romawi
     Ajaran yang lahir pada saat ini(abad pertengahan) adalah ajaran ahllak yang dibangun dari peradaban antara ajaran yunani dan nasrani.

B.Ahlak pada Agama islam
     Ajaran ahlak menemukan bentuknya yang sempurna pada agama islam dengan titik pangkalnya pada tuhan dan akal manusia.Selain itu agama islam mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntun umat islam kepada  kebahagiaan dan kesejahteraan.
Mengenai pembinaan ahlak dapat dijelaskan pendapat Ath-thabatabi sbb:

  1. Menurut petunjuk al-qur'an dalam hidup manusia hanya menuju pada kebahagiaan,ketenangan,dan pencapaian cita-citanya.
  2. Perbuatan -perbuatan yang dilakukan manusia,senantiasa berada dalam suatu kerangka peraturan dan hukum tertentu.
  3. Jalan hidup terbaik dan terkuat manusia adalah jalan hidup berdasarkan fitrah,bukan berdasarkan emosi,dan dorongan hawa nafsu.
C.Ahlak pada zaman modern
     Ahlak pada zaman ini berkisar pada abad ke 15 M,dimana eropa mulai mengalami kebangkitan dibidang filsafat,IPTEK.Ahlak yang dibangun berdasarkan penyelidikan menurut kenyataan empirik dan tidak mengikuti gambaran-gambaran khayal atau keyakinan dalam agama.
Sumber ahlak dari  dogma dan doktrin agama mereka ganti dengan logika dan pengalaman empirik.
Salah satu ajaran penting tentang etika pada masa ini adalah bersumber pada intuisi yang diklasifikasikan  menjadi empat:
  • Intuisi mencari hakikat atau mencari pengetahuan
  • Intuisi etika dan ahlak,yaitu cenderung kepada kebaikan.
  • Intuisi estetika,cenderung kepada segala sesuatu yang mendatangkan keindahan.
  • Intuisi Agama;perasaan meyakini adanya yang menguasai alam dengan segala isinya.
Etika,moral, dan susila
 
     Moral adalah: ajaran tentang tindakan seseorang dalam hal sifat,perangai,kehendak pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau salah,baik atau buruk atau tindakan yang umum yang sesuai dan diterima oleh lingkungan tertentu.

     Budipekerti adalah: perpaduan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.

     Ahlak: suatu keadaan yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan yang kuat yang melahirkan perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memikirkan pemikiran lebih lanjut.

     Etika;secara istilah etika adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia atau etika sebagai tingkah laku perbuatan manusia yang dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan akal.
     
Hubungan 
     Etika bersumber pada rasio,sedangkan ahlak bersumber pada al-qur'an dan hadist, sementara rasio adalah pendukung terhadap apa yang telah dikemukakan oleh alquran dan hadist.
Sementara moral dan susila umumnya berdasarkan pada ketentuan atau kebiasaan umum yang berlaku di masyarakat.Selain itu etika bersifat teoritis sementara moral,susila,ahlak bersifat praktis,artinya moral itu berbicara mana yang baik dan buruk,susila berbicara mana yang tabu dan tidak.
Ahlak berbicara soal baik,buruk,benar,salah,layak dan tidak, sementara etika lebih berbicara kenapa perbuatan itu dikatakan baik atau kenapa perbuatan itu dikatakan buruk.

Perbedaan antara etika,moral dan susila dengan ahlak adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk:
Etika, berdasarkan akal pikiran
moral dan susila;kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat
ahlak,bersumber pada qur'an dan hadist.

Perbedaan yang lain adalah pada sifat dan kawasan pembahasanya.
jika etika, bersifat teoritis,memandang tingkah laku secara umum
moral dan susila,bersifat praktis,memandang tingkah laku secara individual.

Etika,moral,susila, berasal dari prodak rasio dan budaya yang secara selektif diakui sebagai yang bermanfaat dan baik bagi manusia.Ahlak berasal dari wahyu berupa qur'an dan hadist.