....ASSALAAMUALAIKUM WARAHMATULLOHIWAABARAAKAATU....,SELAMAT DATANG DI BLOG EDI BERBAGI,... TIADA MANFAAT SELAIN BERBAGI..SALAM HANGAT UNTUK PARA PEMBACA...

Minggu, 22 Desember 2013

Sholat Sunnah

Sholat sunnah tahiyyatul masjid

     Sholat sunnah tahiyyatul masjid ialah: Istilah yang diberikan bagi sholat sunnah ketika memasuki sebuah masjid atau musholla dan dikerjakan sebelum duduk.

Cara pelaksanaanya:
Dua rekaat dan dengan bacaan sir (tidak nyaring)
Dalil pelaksanaanya:

  • Dari Abu qatadah RA, ia berkata: Nabi saw bersabda, ''apabila seseorang diantara kalian masuk masjid,maka janganlah ia duduk sebelum sholat dua rekaat'' .[HSR.Bukhari juz 2, hal.51]
  • Dari jabir bin Abdullah, ia berkata : Ada seseorang laki-laki masuk  masjid ketika Rosululloh saw sedeng berkhutbah pada hari jum'at.kemudian beliau bertanya, ''Apakah kamu sudah shalat ?''.orang tersebut menjawab, ''belum''. Beliau bersabda, ''Berdirilah, dan sholatlah dua rekaat''. [HSR. Muslim juz, hal. 596].
  • Dari jabir bin Abdullah, ia berkata :Sulaik Al-Ghathafaaniy datang ke masjid pada hari jum'at lalu duduk,pada waktu itu Rosululloh saw sedang berkhutbah.Lalu beliau bersabda, ''hai sulaik,berdirilah,sholatlah dua rekaat, dan ringankanlah''. Kemudian beliau bersabda lagi, ''Apabila seseorang diantara kalian datang kemasjid pada hari jum'at, dan ketika imam sedang berkhutbah, maka hendaklah ia sholat dua rekaat dengan ringan''. [HSR. Muslim juz 2 , hal.597]
Sholat sunnah Intidhar
     Sholat sunnah inthidhar ialah sholat sunnah yang dilakukan sebelum imam naik ke mimbar atau sebelum adzan sebelum hari jum'at.
Waktu pelaksanaanya : sejak masuk masjid di hari jum'at hingga imam naik ke mimbar atau adzan diserukan.

Cara pelaksanaanya dan bilangan rekaatnya:
Dua rekaat dengan satu salam,dengan bacaan sir dan tidak terbatas jumlah bilangan rekaatnya, boleh dikerjakan menurut kemampuan dan kehendak masing-masing.Sabda Nabi SAW.

Yang artinya:
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, ''Barang siapa mandi di hari jum'at kemudian datang untuk sholat jum'at,lalu sholat beberapa ia mampu, kemudian diam sehingga khotib selesai khutbah, lalu sholat bersama imam, niscaya diampuni dosanya antara dua jum'at dan tiga hari seudahnya. [HR. Muslim 2 : 587].

Sholat sunnah (ba'diyah) jum'at
Bila dikerjakan empat rekaat(dua rekaat salam,dua rekaat salam)

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasululloh SAW bersabda, ''apabila salah satu diantara kalian  sholat jum'ah, maka hendaklah sholat sesudah itu empat rekaat''. [HR Muslim juz 2, hal 600].

Dari Abdullah bin 'Umar bahwasanya rosululloh saw dahulu sholat sebelum dhuhur dua rekaat dan sesudahnya dua rekaat, dan sesudah maghrib dua rekaat dirumahnya, dan sesudah isya' dua rekaat. Dan beliau tidak sholat sesudah jum'at melainkan setelah pulang, beliau lalu sholat dua rekaat. [HR. Bukhari juz 1, hal. 225]

Dari 'Abdullah bin Umar, bahwasanya dia apabila selesai sholat jum'at,lalu pulang, kemudian sholat dua rekaat dirumahnya. Kemudian ia berkata, ''Dahulu Rosululloh SAW melakukan yang demikian itu''.  [HR.Ibnu majah juz 1, hal.358,no. 1130]

Sholat sunnah Istisqa'
     Sholat sunnah istisqa' ialah sholat sunnah yang dikerjakan untuk memohon hujan dikala lama tidak turun hujan.

Cara pelaksanaanya dan jumlah bilangan rekaatnya :
Cara pelaksanaanya ada dua macam :
  1. Bersama-sama ketanah lapang, berpakaian sederhana dan dengan merendahkan diri serta lpenuh rasa harap kepada Alloh swt. kemudian diadakan khutbah dan berdo'a dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi. Lalu berpaling menghadap kiblat dengan tetap berdo'a. Setelah itu sholat dua rekaat dengan suara nyaring(jahr).
  2. Bila dilakukan pada hari jum'at, maka cukup dengan berdo'a ketika khutbah jum'ah, yaitu: ''Allohummasqina'' 3x, yang artinya ''Ya Alloh berilah kami hujan''.
Dalil-dalil pelaksanaanya:

Dari 'Aisyah RA, berkata: Orang-orang telah datang mengadu pada Rosululloh SAW tentag tidak adanya hujan. Maka Rosululloh SAW memerintahkan agar diadakan mimbar, lalu mereka menyediakannya ditanah lapang tempat sholat. Dan Rosululloh saw menentukan satu hari supaya orang-orang berkumpul ditempat itu. 'Aisyah melanjutkan ceritanya : Maka pada hari yang telah ditentukan, Rasululloh saw keluar pada waktu matahari terbit; kemudian berdiri di mimbar, lalu bertakbir da memuji Alloh 'Azza wa jalla. setelah itu beliau bersabda 
Dari Annas bin Malik, ia menceritakan: pada suatu hari jum'at ada seorang laki-laki masuk ke masjid dari pintu yag berhadapan dengan mimbar ketika Rosululloh saw sedang berkhutbah. Orang itu berdiri dihadapan Rosululloh saw dan berkata, ''Ya Rosululloh, hewan-hewan ternak telah binasa dan jalan-jalan terputus, karena itu mohonlah kepada Alloh agar dia menurunkan hujan untuk kita''.
Anas berkata : Rosululloh saw lalu mengangkat dua tangan beliau dan berdo'a, Allohummasqinaa, Allohummasqina, Allohummasqina, (Ya Alloh, turunkanlah huja kepada kami 3x).
Anas berkata: Demi Alloh(sebelumnya) kami tidak melihat sedikitpun awan di langit maupun gumpalan mendung, tidak ada dari (balik) sebuah rumahpun anatara kami dan bukit sala'.
Anas berkata: tetapi tiba-tiba kami lihat awan naik dari belakang bukit seperti perisai, setelah berada ditengah langit, awan itu terus menyebar dan kemudian hujanpun turun.
Anas berkata: Demi Alloh kami tidak dapat melihat matahari selama enam hari. kemudian pada hari jum'at berikutnya pada waktu Rosululloh saw sedang berdiri berkhutbah ada seorang laki-laki dari pintu itu juga menghadap kepada Rosululloh saw  dan berkata: ''Ya Rosululloh , telah binasa harta benda dan telah putus jalan-jalan, karena itu berdo'alah kepada Alloh  agar dia menghentikan hujan''.
Anas berkata: Rasulullloh saw lalu mengagkat kedua tangan beliau, kemudian berdo'a ''Ya Alloh turunkanlah (hujan ini) disekitar kami dan janganlah diatas kami. Ya Alloh turunkanlah di bukit-bukit,digunung-gunung, di belukar-belukar, di lembah-lembah dan tempat-tempat pepohonan''.
Anas berkata : kemudian hujanpun berhenti,dan kami dapat berjalan keluar dibawah sinar matahari.
Syarik berkata; Aku bertanya kepada Anas, ''apakah orang laki-laki itu orang yang dulu juga ?''
jawab Anas, ''Aku tidak tahu''. [HR.Bukhari juz 2,hal. 16]

bersambung.....!