Pengertian Agama dan Filsafat
Kata Agama berasal dari bahasa sansekerta.Kata dasarnya adalah gam yang berarti pergi atau berjalan.
Paul Thillich memberikan definisi agama sebagai berikut:
Agama adalah:Keyakinan bahwa ada kenyataan lain selain adanya kenyataan kita ini,yaitu suatu kenyataan yang trans empiris dan yang bersifat menentukan,serta segala tingkah laku yang berdasar pada keyakinan itu.
Definisi lain:'' Suatu keyakinan akan adanya aturan atau jalan hidup yang bersumber dari sesuatu kekuatan yang absolut(tuhan).
Kata filsafat berasal dari kata philosophia(yunani).Yang terdiri dari kata philo yang berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan.Philosophia secara keseluruhan dapat diartikan seseorang yang mencintai kebenaran sehingga ia berupaya untuk memperoleh dan memilikinya.
Dalam berfikir filsafat ini seseorang harus melalui empat tahap berfikir:
- Logis,berfikir dengan menggunakan logika(undang-undang berfikir) yaitu melalui tiga tahap yang berurutan sebagai berikut,pemahaman,keputusan,dan argumentasi.Aplikasinya ialah dengan menetapkan suatu statement melalui premis-premis yang ditentukan,misalnya kata alam,lam berubah-ubah sebagai premis minor,setiap berubah-ubah baharu(premis mayor) dan alam baru kesimpulan. Jadi,pernyataan alam baru tidak muncul secara kebetulan ,melainkan melalui proses logis,dimana filsafat harus senantiasa menganutnya.
- Sistematis,berfikir melalui alur fikir yang sistematis.
- Radical,yaitu berfikir sampai pada akar setiap masalah.Apabila filsafat dimulai dengan kata apa,maka jawabanya akan terus diupayakan,sampai pada akhir jawaban yang tidak lagi ditemukan pertanyaan.
- Universal,berfikir secara umum,artinya mencakup secara keseluruhan.
Hubungan Filsafat dengan Agama
Pada dasarnya seluruh umat manusia itu berfilsafat,sedikit banyak mereka pasti merenungi ''mengapa
semua ini terjadi,mengapa manusia diciptakan,dan mengapa manusia mati?''
Beberapa pemikir yunani kuno berhati-hati dalam memisahkan antara agama dan filsafat yang keduanya berbanding terbalik dengan keadaan masa silam,tepatnya ketika filsafat barat tidak dapat dipisahkan dari tradisi-tradisi yahudi kristen,bahkan ketika para fisuf itu menghabiskan hidup mereka untuk menyerang tradisi-tradisi tersebut.
Diantara sekian banyak masyarakat termasuk disebagian besar besar budaya-budaya kesukuan,agama mendefinisikan filsafat.Dalam masyarakat lainya filsafat mendefinisikan agama,khususnya pada konfusianisme dan budhisme,keduanya adalah agama notheistik,yakni agama tanpa tuhan.