....ASSALAAMUALAIKUM WARAHMATULLOHIWAABARAAKAATU....,SELAMAT DATANG DI BLOG EDI BERBAGI,... TIADA MANFAAT SELAIN BERBAGI..SALAM HANGAT UNTUK PARA PEMBACA...

Sabtu, 07 Desember 2013

Filsafat Pendidikan Realisme


A.Arti realisme
      Pada dasarnya realisme merupakan filsafat yang memandang  realitas secara dualitas.Realisme berbeda dengan materialisme dan idealisme yang bersifat monitis.Realisme berpendapat bahwa ''hakikat realitas adalah terdiri atas dunia fisik dan dunia rohani''.Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yang subjek yang menyadari dan mengetahui disatu pihak,dan di pihak lainya adalah adanya realita diluar manusi yang dapat dijadikan sebagai objek pengetahuan manusia.

     Gagasan filsafat realisme dimulai sebelum periode abad masehi dimulai,yaitu dalam pemikiran Aristoteles. filsafat Aristoteles tampak seperti antitesis filsafat plato yang justru memiliki corak idealisme.Oleh karena itu,jika plato meyakini bahwa apa yang sungguh-sungguh ada adalah yang ada dalam alam idea., Aristoteles justru memandang bahwa apa yang diluar alam idea,termasuk benda-benda yang terlihat indra bukanlah idea yang lahir dari replikasi yang ada dalam pikiran atau mental.

     Bagi Aristoteles,benda-benda itu sungguhpun tidak ada yang memikirkanya ia tetaplah ada.Keberadaanya tersebut tidak ditentukan oleh akal.Perhatian Aristoteles berfokus pada kemungkinan sampaipada konsep-konsepsi tentang bentuk universal melalui kajian-kajian atas objek-objek material,yang kelak akan menjadi dasar lahirnya fisika modern dan sains.

B.Bentuk Realisme

     Realisme merupakan aliran filsafat yang memiliki beraneka ragam bentuk.Kneler membagi realisme memnjadi dua bentuk,yaitu realisme rasional dan realisme naturalis.

1.Realisme Rasional
     Realisme rasional dapat didefinisikan pada dua aliran, yaitu realisme klasik dan realisme religius ialah ''Scholastisisme''
realisme klasik ialah filsafat yunani yang pertama kali dikembangkan oleh Aristoteles, sedangkan Realisme religius terutama scholatisisme oleh Thomas Aquina,dengan menggunakan filsafat Aristoteles dalam membahas teologi gereja.Thomas menciptakan aliran filsafat baru dalam agama Kristen yag disebut tomisme,pada saat filsafat gereja dikuasai oleh neoplatonisme yang dipelopori oleh plotinus.

     Realismme klasik maupun realisme religius menyetujui bahwa dunia materi adalah nyata,dan berada diluar fikiran(idea) yang mengamatinya.Tetapi sebaliknya,Thomisme berpandangan bahwa materi dan jiwa diciptakan oleh tuhan,dan jiw lebih penting dari pada materi,karena tuhan adalah rohani yang sempurna.Thomisme juga mengungkapkan bahwa manusia merupakan suatu perpaduan  atau kesatuan materi dan rohani dimana badan dan roh menjadi satu.Manusia bertanggung jawab untuk bertindak,namun juga manusia abadi lahir kedunia untuk mencintai dan mengasihi pencipta,karena itu manusia mencari kebahagiaan abadi.

a.Realisme klasik
     Realisme klasik oleh Brubacher(1950) disebut Humanisme rasional.Realisme klasik berpandangan bahwa manusia pada hakikatnya memiliki  ciri rasional,dunia dikenali melalui akal,dimulai dengan prinsip ''self evident'' ,dimana manusia dapat menjangkau kebenaran umum.Self evident merupakan hal yang penting dalam filsafat realisme karena evidensi merupakan asas pembuktian tentang realitas dan pembenaran
sekaligus.self evident merupapkan suatu bukti yang ada pada diri(reallitas,eksistensi) itu sendiri.

     Pengetahuan tentang tuhan,sifat-sifat tuhan,eksistensi tuhan adalah bersifat self evident, artinya adanya tuhan tidak perlu dibuktikan dengan bukti-bukti lain sebab tuhan itu self evident.Sifat tuhan itu Esa,artinya Esa hanya dimiliki tuhan,tidak ada yang menyamainya terhadap sifat tuhan tersebut.
Eksistensi tuhan merupakan prima kausa,penyebab pertama dan utama dari segala yang ada,yakni penyebab dari realitas alam semesta.

     Bahan pendidikan yang esensial dari aliran ini,yaitu pengalaman manusia.Yang esensial adalah apa yang merupakan penyatuan dan pengulangan dari pengalaman  manusia.
Menurut Aristoteles,terdapat aturan,aturan moral universal yang diperoleh dengan akal dan mengikat manusia sebagai mahluk nasional.Menurut pandangan Aristoteles,manusia sempurna adalah manusia moderat yang mengambil jalan tengah.Apa yang dikatakan baik adalah atau benar adalah untuk keseluruhan umat manusia bukan hanya untuk satu ras atau golongan tertentu.

b.Realisme religius
     Realisme religius dalam pandangannya tampak dualitas.Ia berpendapat bahwa terdapat dua order yang terdiri atas ''order natural'' dan ''order supernatural''.Kedua order tersebut berpusat pada tuhan sebagai pencipta alam semesta alam abadi.Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan diri,guna mencapai yang abadi.Kemajuan diukur sesuai dengan yang abadi tersebut yang mengambil tempat dalam alam tersebut.Hakikat kebenaran dan kebaikan memiliki makna dalam pandangan filsafat ini.Kebenaran bukan dibuat,melainkan sudah ditentukan,dimana belajar harus  mencerminkan kebenaran tersebut.

     Menurut pandangan aliran ini,struktur  social berakar pada aristokrasi dan demokrasi.Letak aristokrasinya adalah pada cara meletakan kekuasaan pada yang lebih tahu dalam kehidupan sehari-hari.
Demokrasinya berarti bahwa setiap orang diberi kesempatan yang luas untuk memegang setiap jabatan dalam struktur masyarakat.Hubungan antara gereja dan negara adalah,menjaga fundamental dasar dualism anatara order natural dan order super natural.Minat Negara terhadap pendidikan bersifat natural,karena Negara memiliki kedudukan lebih rendah dibandingkan dengan gereja.Moral pendidikan berpusat pada ajaran agama.Pendidikan agama sebagai pedoman bagi anak untuk mencapai tuhan dan akhirat.

     Pandannganya tentang moral,realism religius menyetujui bahwa  kita dapat memahami banyak hukum moral dengan menggunakan akal,namun secara tegas beranggapan bahwa hukum-hukum moral tersebut diciptakan oleh tuhan.Tuhan telah memberkahi manusia dengan rasional yang sangat tinggi untuk memahami hukum moral tersebut.

2.Realisme natural ilmiah
     Realisme nantural ilmiah menyertai lahirnya sains eropa pada abad kelima belas dan keenam belas,yang dipelopori oleh David hume, Francis bacon,jhon locke,Galileo,Jhon stuart mill,dll.Pada abad ke duapuluh tercatat pemikiran-pemikiran seperti Ralp borton perry,Alferd nortt whitehead,dan Betrand russel.

     Realisme natural ilmiah mengatakan bahwa manusia adalah organisme biologis dengan sistem syaraf yang kompleks dan secara inhern berpembawaan social.
Pandangantentang teori pengetahuan (epistemologi), realisme natural ilmiah mengatakan bahwa dunia yang kita amati bukan hasil kreasi akal atau jiwa manusia, melainkan dunia sebagaimana adanya..Subtansialitas,sebab akibat dan aturan-aturan alam,bukan suatu proyeksi akal,atau jiwa manusia,melainkan suatu penampilan dari dunia atau alam itu sendiri.

bersambung....