Masa kekuasaan DinastiUmayyah hampir satu abad,
tepatnya 90 tahun, dengan 14 khalifah. Khalifah yang pertama adalah Muawiyyah
bin Abi Sufyan, sedangkan khalifah yang terakhir adalah Marwan bin Muhammad.
Diantara mereka ada pemimpin-pemimpin besar yag berjasa di berbagai bidang
sesuai dengan kehendak zamanya, sebaliknya ada khalifah yang tidak patut dan
lemah. Adapun urutan khalifah Umayyah adalah sebagai berikut:
1.
Muawiyyah I bin
Abi sufyan 41-60 H/661-679M
2.
Yazid I bin
Muawiyah 60-64H
/679-683M
3.
Muawiyah II bin
Yazid 64 H/683 M
4.
Marwan I bin
Hakam 64-65H /683-684M
5.
Abdul Malik bin
Marwan 65-86H /684-705M
6.
Al-Walid I bin
Abdul Malik 86-96H /705-714M
7.
Sulaiman
binAbdul Malik 96-99H
/714-717M
8.
Umar bin Abdul
Azis 99-101H/717-719M
9.
Yazid II bin
Abdul Malik 101-105H/719-723M
10.
Hisyam bin Abdul
Malik 105-125H/723-742M
11.
Al-Walid II bin
Yazid II 125-126H/742-743M
12.
Yazid bin Walid
bin Malik 126H/ 743M
13.
Ibrahim bin
Al-Walid II 126-127H/743-744M
14.
Marwan II bin
Muhamad 127-132H/744-750M
Para sejarawan umumnya sependapat bahwa
para khalifah terbesar dari daulah Bani Umayyah ialah Muawiyah, Abdul Malik
danUmar bin Abdul Azis. Muawiyah bin Abu sufyan adalah bapak pendiri dinasti
umayyah. Dialah tokoh pembangun yang besar. Namanya disejajarkan dengan para
khulafaurrasyidin. Bahkan kesalahanya yang yang menghianati prinsip pemilihan
kepala negara oleh rakyat, dapat dilupakan oleh orang kerena jasa-jasa dan
kebijaksanaan politiknya yang mengagumkan. Muawiyah mendapat kursi kekalifahan
setelah Hasan bin Ali bin Abi Thalib berdamai denganya pada tahun41 H. umat
islam sebagianya membaiat Hasan setelah ayahnya itu wafat. Namun Hasan
menyadari kelemahanya sehingga ia berdamai dan menyerahkan kepemimpinan umat
kepada Muawiyah, sehingga tahun itu dinamakan dengan 'amul jam'ah' tahun
persatuan. Muawiyah menerima kekhalifahan di kufah dengan syarat-syarat yang
diajukan oleh Hasan, yakni:
a) Agar
Muawiyah tiada menaruh dendam terhadap seseorang penduduk irak
b) Menjamin
keamanan dan memaafkan kesalahan-kesalahan mereka
c) Agar
pajak tanah negri Ahwaz diperuntukan kepadanya dan diberikan tiap tahun
d) Agar
Muawiyah membayar kepada saudaranya, Husain, 2 juta dirham
e) Pemberian
kepada Bani Hasyim haruslah lebih banyak dan pemberian kepada Bani Abdis Syam.
Muawityah di baiat oleh
umat islam di kufah dan wafat pada tahun 60 H di Damaskus karena sakit dan
digantikan oleh anaknya, yaitu Yazid yang telah ditetapkanya sebagai putra
mahkota sebelumnya. Yazid tidak sekuat ayahnya dalam memerintah ,banyak
tantangan yang dihadapinya termasuk pemberonyakan syiah yang membaiat Husain
sepeninggal Muawiyah. Yazid wafat pada tahun 64 H setelah memerintah 4 tahun
dan digantikan oleh anaknya, Muawiyah II.
Ia memerintah kurang
lebih 40 hari dan habislah riwayat keturunan Muawiyah dalam melanggengkan
kekuasaan dan berganti ke Bani Marwan. Muawiyah II diganti oleh Marwan bin
Hakam, seseorang yang memegang stempel khalifah pada masa Ustman bin Affan. Ia
adalah gubernur Madinah di masa muawiyah dan penasehat Yazid di Damaskus.
Khalifah yang baru itu menghadapi kesulitan dan mengalahkan kabilah Ad-Dahhak
bin Qais, kemudian menduduki Mesir dan menetapkan putranya, Abdul Aziz sebagai
gubernurnya. Namun ia cepat pergi dan menunjuk anaknya Abdul Malik dan Abdul
Azis sebagai pengganti sepeninggalnya secara berurutan.
Khalifah Abdul Malik
adalah orang kedua yang terbesar dalam deretan para khalifah Bani Umayyah yang
disebut sebagai pendiri kedua bagi kedaulatan umayyah. Abdul malik memerintah
selama 21 tahun ditopang para pembantunya yang menjadi kepercayaanya seperti
Al-Hijjaj bin Yusuf yang gagah berani di medan perang, dan Abdul Azis sebagai
gubernur Mesir. Setelah Khalifah Abdul Malik wafat dan digantikan oleh putranya
yang bernama Al-walid.
Khalifah Al-walid
memerintah sepuluh tahun lamanya (86-96H). pada masa ini kekayaan kemakmuran
melimpah ruah dan dipergunakan untuk menyempurnakan pembangunan gedung, pabrik
dan jalan yang dilengkapi dengan sumur untuk para kafilah yang berlalu lalang
dijalur tersebut. Ia membangun masjid Al Amawi yang terkenal hingga kini di
Damaskus. Khalifah Al walid wafat pada tahun 96 M dan digantikan oleh adiknya
Sulaiman sebagaimana wasiat ayahnya.
Khalifah Sulaiman tidak
sebijak kakaknya dan dibenci oleh rakyatnya karena tabiatnya yang kurang
bijaksana. Orang-orang yang berjasa pada masa para pendahulunya disiksa,
seperti keluarga Hajja bin Yusuf dan Muhammad binQasim yang menundukan india.
Ia menunjuk Umar bin Abdul aziz sebagai penggantinya sebelum meninggal pada
tahun 99H.
Adapun khalifah ketiga
yang besar ialah Umar bin Abdul Aziz
merupakan lembaran putih bagi Bani Umayyah dan sebuah periode yang berdiri
sendiri, mempunyai karakter yang tidak terpengaruh oleh berbagai kebijaksanaan
daulah Bani Umayyah yang banyak disesali.
Khalifah yang adil itu
adalah putra Abdul Aziz, gubernur Mesir. Ia lahir di Hilwan dekat Kairo.
Rupanya keadilanya itu menurun dari khalifah Umar bin Khatab yag menjadi
kakeknya dari jalur ibunya. Ia menghabiskan masa kecilnya dengan mendalami ilmu
agama islam,khususnya ilmu hadis, ketika menjadi khalifah ia memerintahkan kaum
muslimin untuk menuliskan hadis. Umar adalah orang yang rapi dalam berpakaian ,
ia dikawinkan dengan Fatimah, putri Abdul Malik penguasa Umayyah sekaligus
pamanya. Ia diangkat menjadi gubernur Madinah oleh khalifah Al-Walid bin Abdul
Malik salah seorang sepupunya. Berbekal pengalamanya sebagai pejabat kaya akan
ilmu da harta ia diangkat menjadi khalifah menggantikan Sulaiman,adik Alwalid.
Khalifah yang kaya itu
menguasai tanah-tanah perkebunan di Hijaz, Syiria, Mesir, Yaman dan Bahrain
yang menghasilkan kekayaan 40000 dinar tiap tahun. Disamping itu ia mengadakan
perdamaian antara Amawiyah dan Syi'ah serta Khawarij, menghentikan peperangan
dan cacimaki terhadap khalifah Ali bin Abi Thalib.
Kekhalifahan mulai
mundur sepeninggal khalifah Umar bin Abdul Aziz yang dipimpin oleh khalifah
Hisyam bin Abdul Malik selama 20 tahun. Pada masa pemerintahanya terjadi
gejolak yang dipelopori oleh kaum Syi'ah yang bersekutu dengan kaum Abasiyah.
Dalam diri umayyah sendiri terjadi perselisihan tentang putra mahkota yang
melemahkan posis Umayyah.
Masih ada empat
khalifah lagi setelah Hisyam, yakni Al Walid II
bin Yazid II, Yazid III bin Alwalid, Ibrahim bin Al Walid dan Marwan bin
Muhammad. Adapun Marwan bin Muhammad adalah penguasa Umayyah terakhir yang
terbunuh di Mesir oleh pasukan Bani Abbasiyah pada tahun 132 H/750M.